JAKARTA - Seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas tenggelam saat berlatih renang di waduk bersama sejumlah rekan kelasnya.

Sejumlah rekan korban berupaya menyelamatkan korban, tetapi tak berhasil. Hingga akhirnya, jenazah korban berhasil ditemukan oleh warga.

Peristiwa ini bermula pada pukul 10.00 Wita, Sabtu, (25/3/2017). Saat itu, korban yang bernama Syahrir (17), mendatangi Waduk Sanrego, Desa Sanrego, Kecamatan Kahu, bersama 6 rekannya untuk latihan renang.

"Saya sudah sempat pegang tangannya tetapi terlepas," kata Hasan (17), rekan korban.

(Baca juga: Tim SAR Temukan 2 Bocah yang Tenggelam di Sungai Saat Mandi ) Lantaran tak berhasil menyelamatkan korban, rekan korban kemudian meminta pertolongan kepada sejumlah warga setempat.

Jenazah korban kemudian ditemukan pada pukul 12.00 Wita oleh Tahang (50), seorang petani asal Dusun Berru, Desa Sanrego, yang tengah menggarap kebunnya.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi kemudian membawa jenazah korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kahu untuk divisum luar.

Dari hasil pemeriksaan medis, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

"Hanya saja terdapat pasir halus yang menyumbat lubang hidungnya. Namun, hingga kini kami masih tetap melakukan pemeriksaan, termasuk memeriksa sejumlah saksi termasuk rekan-rekan korban" kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kahu AKP Moh Fadil, Minggu, (26/3/2017).

Sementara itu, orangtua korban, mengaku kaget putranya ditemukan tewas di waduk. Sebab, korban diketahui pamit dari rumahnya untuk belajar di sekolah.

"Saya tidak tau dia mau ke bendungan (waduk) karena saya tahunya dia cuma pergi sekolah," kata Ambo Tang, orangtua korban. ***