MADINA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) Musthafawiyah yang kini telah berdiri lebih dari satu abad. Dan sebagai bentuk penghargaan tersebut, negara melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun rumah susun Ponpes Mustohafawiyah Purba Baru, Lembah Sorik Merapi, Madina senilai Rp8,8 miliar lebih.

Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi meresmikan tanda dimulainya pembangunan tersebut selepas membuka Silatnas JBMI, Sabtu (25/3). Pembangunan rumah susun tiga lantai tersebut dijadwalkan selesai dalam waktu 180 hari.

“Saya sebelumnya mendapatkan informasi bahwa Ponpes Musthafawiyah ini jumlah santrinya 11.500 orang, dan sangat membutuhkan pemondokan yang baik dan layak. Saya telah memerintahkan kepada Menteri PU untuk membangunkan satu asrama putri dan satu asrama putra,” kata Presiden Jokowi di lokasi pembangunan asrama tersebut.

Presiden berjanji setelah bangunan berdiri, beliau akan datang lagi untuk meresmikannya. “Tadi saya mendengar dari pimpinan proyek pekerjaan pembangunan selesai dalam enam bulan. Jadi nanti kalau sudah selesai, saya akan hadir lagi disini,” ungkapnya.

Peresmian dimulainya pembangunan ini ditandai dengan pemancangan tiang pondasi oleh pekerja dengan menggunakan alat berat, disaksikan oleh Presiden Jokowi, H. Mustafa Bakri Nasution, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Teten Masduki dan sejumlah santriwati.

Asrama ini direncanakan dapat menampung 216 santri, dengan luas bangunan 1.485 m2 dalam tiga lantai gedung bertingkat. Sebelumnya, santri pondok pesantren ini tinggal dalam rumah-rumah terbuat dari kayu berukuran kecil di atas Aek (sungai) Singolot.

Ponpes Musthafawiyah merupakan salah satu pesantren tertua di pulau Sumatera dengan usia sekitar satu abad dan telah banyak mencetak banyak ulama di Indonesia. Ponpes Musthafawiyah yang lebih dikenal dengan nama Pesantren Purba Baru didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa. 

Awalnya pesantren ini didirikan di desa Tanobato, kabupaten Madina. Karena Tanobato dilanda banjir pada 1915 maka pondok Pesantren Musthafawiyah dipindahkan oleh pendirinya ke desa Purba Baru hingga saat ini.