SAMOSIR - Festival Pasir Putih yang dilaksanakan di objek wisata Pasir Putih Situngkir, Sabtu (25/3/2017) lalu, oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir sepi dari kunjungan turis asing mancanegara.

Informasi yang dihimpun, acara yang dihelat di bibir pantai Pasir Putih hanya diramaikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), beberapa pejabat SKPD, masyarakat sekitar, pelajar dan beberapa masyarakat dari luar Pulau Samosir.

Kegiatan sendiri diawali dengan ritual seperti manortor hingga memberikan sesajen. Lalu beberapa kegiatan seperti melukis di atas pasir, lomba sampan serta lomba mewarnai juga digelar di Pasir Putih.

Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dalam sambutannya menyinggung soal beredarnya berita mengenai lintah di Danau Toba yang seolah-olah memperburuk image pariwisata di Danau Toba khususnya pariwisata Samosir.

"Anda lihat sendiri bahwa air Danau Toba sangat bersih dan bening, pertanda lintah tidak mewabah di Danau Toba," ucapnya.

Rapidin juga berharap pelaksanaan kegiatan yang baru kali pertama dilaksanakan ini, agar dikemas lebih baik lagi pada tahun tahun berikutnya. Sekaligus memperbanyak panortor agar bisa masuk Museum Republik Indonesia (MURI).

"Untuk tahun depan dengan acara yang sama agar lebih dikembangkan dan lebih bervariasi sehingga pengunjung semakin banyak sehingga dan dapat memecahkan rekor," tambahnya.

Sementara itu, Kadis Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro mengatakan, kegiatan ini melibatkan lima desa di kenegerian Parbaba.

Diakuinya, kegiatan ini mampu revitalisasi budaya yang dapat dinikmati oleh wisatawan serta menghidupkan kembali beberapa pola budaya tradisional seperti upacara-upacara adat dan pakaian.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata dan Kapolres Samosir, AKBP Donald Simanjuntak.