ASAHAN - Tak setabilnya harga cabai di pasaran belakangan ini diduga melibatkan permainan agen yang memasok barang ke pedagang, jika kondisi ini terus berjalan dikhawatirkan akan mempengaruhi pendapatan para petani.

Hal itu dikatakan salah seorang pedagang cabai di Pasar Inpres Kisaran saat ditemui. Katanya, harga cabai merah perna menembus harga tertinggi Rp110 ribu/kg.

Namun, harga itu tidak bertahan lama sehingga memudarkan harapan petani untuk mendapatkan untung yang stimpal dengan biaya produksi. Saat ini, tambahnya, harga cabai merah tinggal Rp17 ribu/kg. 
“Kondisi ini tidak terlepas dari permainan agen,”katanya.

Ketika disinggung soal permainan agen, “Agen itu tidak ubahnya kami, pedagang dan agen tidak memikirkan tingginya biaya produksi, diambil dengan mahal ditolak juga dengan harga mahal begitu juga pedagang berapa diambil dari agen dan berapa dijual ke konsumen,”bebernya lagi.

Tambahnya, agen bisa membuat harga mahal dan murah, itu tergantung agen memainkan harga serta pasokan,”Pasokan dikurangi sudah pasti harga naik,” cetusnya.

Hal senada dikatakan Supian, petani cabai saat dijumpai, kami tidak bisa mengatur harga saat panen dan semua ditentukan oleh agen yang membeli hasil panen. ”Bisa panen pertama hasil panen dihargai tinggi, namun dihari panen berikutnya harganya bisa turun,” ujarnya.