BIMA - Dua warga yang sedang berteduh dari hujan tewas tersambar petir di So Sepi Watasan, Desa Sondosia, Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis sore (23/3/2017). Satu orang di antaranya yakni Junaidin (33) tewas akibat tersambar petir. 

Kapolres Kabupaten Bima AKBP M Eka Fathurrahman mengatakan, saat itu kedua korban Junaidin dan Tasrif Hasan (35) serta dua orang lainnya berteduh di gubuk warga.

"Curah hujan sangat tinggi dan disertai petir. Dari empat orang, dua tersambar petir, satu di antaranya meninggal dunia," kata M Eka Fathurrahman kepada wartawan, Kamis, 23 Maret 2017 sore.

Menurut Eka, dalam insiden tersebut Junaidin meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka bakar tersambar petir yang cukup serius di bagian kepalanya.

Sementara Tasrif, badannya menggigil dan kaki sebelah kanan kepanasan, kondisinya pun masih kritis.

Korban meninggal dunia akhirnya dibawa ke rumah duka di RT 08 Desa Sondosia, setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RS Sondosia. Sementara korban kritis Tasrif masih dirawat di RS Sondosia.

Menurut Eka, sebelum insiden tersebut, korban dengan beberapa rekannya sedang panen padi di So Sepi. Saat hujan turun, korban dengan rekannya memilih untuk berteduh. Saat asik bercerita, tiba-tiba gubuk mereka disambar petir. Korban dan rekannya terjatuh dari gubuk tersebut.

Eka mengimbau agar masyarakat untuk waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Seperti hujan, angin kencang dan juga petir.“Kita harus tetap waspada, karena musibah itu hadir tanpa kita duga,” ujarnya.(snd)