SERDANG BEDAGAI – Seorang pria tua pedagang es keliling hampir ketakutan hampir nangis akibat dihadang tiga personil Lantas Polres Sergai saat melintas disekitar lokasi razia digelar Sat Lantas dan Samsat UPT Sei Rampah, Kamis (23/3) siang.

Pasalnya kakek tinggal di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Sergai tersebut tidak menggunakan helm saat mengendarai kereta dijalan. Akibatnya pedagang es tersebut ditegur petugas Sat Lantas.

Rasa toleransi masih dilakukan pihak Lantas Sergai dengan memberikan teguran kepada sang kakek dengan disuruh pulang kerumah untuk mengambil helm. Wajah sempat sayu berubah ceria saat dibenarkan jalan namun harus mengambil helm.

Dengan wajah sayu dikakek menjawab, dirinya buru-buru dari rumah dari rumah mau jualan es sehingga lupa membawa helm. Akibatnya distop Polantas sedang menggelar razia.

“Tadi buru-buru jadi lupa bawa helm,maaf ya,” ujarnya pada petugas.

Mendengar ucapan sang kakek, petugas memberikan pengarahan bahwa mengendarai kereta diawajibkan memakai helm. Hal itu untuk keselamatan dan tidak berurusan dengan polisi.

“Bapak naik kereta harus pakai helm. Itu peraturan” ujar seorang Polantas pada si Kakek.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Sergai AKP S Siagian mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialiasi tentang peraturan berlalulintas dengan membawa surat-surat kenderaan, SIM dan helm saat operasi Simpati Toba 2017 kemarin.

“Kalau mau bepergian naik kenderaan roda dua harus pakai helm, kalau tidak kita tilang,” terang AKP S Siagian.