MALANG - Seorang ibu yang dicurigai sebagai pelaku penculikan anak, nyaris dihakimi warga di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jatim, Rabu (22/3) siang. Beruntung, polisi yang mendapat laporan dan cepat mengamankannya.

Selanjutnya wanita yang diketahui bernama Anita, warga Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang 3, Kelurahan Rampal Celaket, Malang ini langsung digelandang ke Mapolsek Wonosari bersama dengan seorang anak laki-laki.

Namun setelah diselidiki dan pihak keluarga didatangkan, Anita ini ternyata berjalan tidak tahu arah. Bahkan, kejiwaan Anita saat ini sedang mengalami gangguan.

"Dari keterangan keluarganya, ia mengalami gangguan kejiwaan. Ada bukti surat pernyataan dari keluarga. Bahkan, anak yang digendongnya itu adalah anaknya sendiri," jelas Kapolsek Wonosari, AKP Triwik.

Menurut Triwik, sebelum diamankan, sembari menggendong anaknya, Anita terlihat berjalan terus tanpa tujuan.

Ia sama sekali tidak membawa identitas. Ketika ditanya oleh warga, jawabannya selalu tidak jelas.

Bahkan sebelum berjalan kaki, Anita sempat diturunkan oleh sopir angkot lantaran tidak membawa uang.

Termasuk Anita juga menawarkan pakaian anaknya untuk dijual.

Karena dicurigai sebagai pelaku penculikan anak, warga lalu mengamankannya dan menghubungi petugas Polsek Wonosari.

Petugas yang tidak ingin terjadi aksi main hakim, segera datang ke lokasi untuk mengamankan Anita dan anaknya.

"Tadi yang kami panggil adalah Jumirah, mertuanya. Jumirah mengatakan kalau Anita itu menantunya dan anak yang digendong cucunya. Anita meninggalkan rumah tanpa pamit dan dikatakan mengalami gangguan kejiwaan," terangnya.

Sementara itu, pasca kejadian tersebut Triwik lantas mengumpulkan masyarakat di salah satu rumah warga.

Ia memberikan imbauan sekaligus arahan kepada masyarakat supaya tidak terprovokasi dengan isu penculikan. Termasuk tidak langsung melakukan aksi main hakim sendiri.

"Sebaiknya laporkan saja ke polisi. Namun masyarakat untuk tetap waspada kepada tamu yang tidak diundang," paparnya.(agp/jon/jpnn)