MEDAN - Ketua Komisi D DPRD Medan, S Simbolon, ingatkan pihak pengembang perumahan Taman Malibu Indah untuk tidak mempersempit badan sungai Deli terkait penimbunan dan rencana pembetonan bibir sungai. Sama halnya kepada Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II diminta agar melakukan kajian matang sebelum menerbitkan rekomendasi.

Hal itu dikemukakan Simbolon saat meninjau lokasi bibir sungai komplek perumahan Taman Malibu Indah di Kelurahan Suka Damai Kec Medan Polonia. Peninjauan ini turut diikuti anggota Komisi D lainnya, Hendra DS, Adlin Yusri Tambunan dan Drs Daniel Pinem. Selain dewan juga di ikuti Lurah Suka Damai Harry Agus P, pihak BWSS II Ulices Simamaora dan Edan Sinaga serta Ponirin dari pihak Malibu Indah.

Dikatakan Simbolon, sebelum melakukan pembetonan/beronjong bibir sungai pihak pengembang diharapkan terlebih dahulu melakukan kordinasi dengan pihak BWSS serta Lurah. Sehingga nantinya pada pelaksanaan pengerjaan tidak menyimpang dari ketentuan dan aturan yang ada.


Sama halnya terkait keluhan masyarakat setempat harus diakomodir yang selama ini mengeluhkan kondisi banjir. “Kita harapkan pihak pengembang agar benar benar memperhatikan dan peduli keluhan warga sehingga terhindar dari banjir,” tegas politisi Gerindra ini.

Sama hal dengan anggota Komisi D DPRD Medan Hendra DS mengingatkan pihak BWSS II melakukan pengawasan terkait rencana Malibu Indah membangun bronjong. Sehingga sebelum dimulai pembangunan kiranya Malibu Indah sudah mengantongi izin terlebih dahulu. “Pihak BWSS dan Pemko Medan jangan sampai kecolongan. Kiranya pengawasan dilakukan sejak dini,“ ujar politisi Hanura ini.

Ditambahkan Hendra pihak Taman Malibu Indah harus mengikuti aturan yang berlaku. “Mulai dari rekomendasi penerbitan izin hingga AMDAL harus dimiliki dulu baru dilakukan pengerjaan. Kita harapkan semua pihak dapat melakukan pengawasan demi kepentingan bersama, “tandas Hendra.

Sementara itu Lurah Suka Damai Harry AP mengatakan, rencana pembetonan bibir sungai oleh pihak Malibu Indah akan menjadi perhatian pihaknya. Sehingga keluhan warganya terkait banjir dapat teratasi. “Selama ini memang warga kita kerap mendapat keluhan banjir. Kita harapkan ke depan kondisi itu dapat berubah,” terang Harry.