SIBOLGA - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sibolga, M. Junaifin mengapresiasi kebijakan DPD RI Parlindunga Purba bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang siap mendorong jasa layanan keuangan di Pulau Tello, Kecamatan Pulau Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan.

“Kami berharap sinergi dan komunikasi aktif terus berjalan, agar layanan jasa keuangan di Pulau Tello ini segera terwujud,” ucapnya di Aula Bank Indonesia

Lanjut M Junaifin. Pulau Tello yang termasuk dalam wilayah kerja Kepala Kantor Perwakikan Bank Indonesi Sibolga , Pulau Tello ini memiliki 101 pulau di kepulauan Batu yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar.

“Kami sudah melakukan survei. Bahwa Pulau Tello ini potensi ekonominya sangat tinggi, termasuk pengecekan kondisi infrastruktur pendukung layanan publik, dan hasil survei menunjukkan, potensi ekonomi kepulauan batu relatif besar untuk dikembangkan, seperti pariwisata, perikanan tangkap dan perkebunan. Kebutuhan layanan jasa keuangan untuk melayani transfer dana masyarakat juga cukup besar,”tukasnya.

M Junafin menyebutkan, salah satu rekomendasi yang cukup penting dari survei tersebut, perlunya sinergitas antara BI dan bank komersial serta sinergi yang mencakup antar lembaga negara seperti OJK maupun kementerian terkait yang mendukung dibukanya lembaga layanan jasa keuangan masyarakat.

Selanjutnya M Junaifin berharap, hal tersebut dapat segera direalisasikan agar roda perekonomian di pulau ter depan Indonesia di Sumatera Utara (Sumut) itu terakselerasi lebih cepat, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara, Kepala OJK Kantor Regional (KR) 5 Sumatera Lukdir Gultom mengungkapkan, hingga kini, aktivitas perbankan di Pulau Tello masih terbatas dan baru memiliki enam agen Laku Pandai dengan nominal Basic Saving Account sebesar Rp 2,44 miliar dengan 756 nasabah.

“Urgensi penyediaan jaringan kantor perbankan menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar untuk memudahkan masyarakat pulau Tello bertransaksi,” kata Lukdir.

Di tempat yang sama, anggota DPD RI Parlindungan Purba juga berharap, Pulau Tello bebas dari keterbatasan akses keuangan.

“Pemerintah pusat dan provinsi harus serius membangun ekonomi Nias dan pulau-pulau sekitarnya, khususnya bersumber dari sektor pariwisata, maritim dan perikanan,” tutupnya.