JAKARTA - Polisi telah memeriksa Sabar Nababan soal deklarasi Agama Angkasa Nauli (AAN) melalui akun Facebook. Polisi mengatakan Sabar menderita sakit.

"Polres Mataram telah mengambil keterangan terhadap yang bersangkutan (Sabar Nababan) dan mengakui bahwa postingan di FB adalah miliknya. Istrinya menyatakan bahwa yang bersangkutan menderita sakit," ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Tribudi Pangastuti seperti detikcom, Senin, (20/3/2017).

Sabar dikenakan wajib lapor oleh kepolisian. Tribudi mengatakan akan meminta keterangan dari tempat kerja Sabar di salah satu universitas di Mataram dan meminta keterangan dari pihak rumah sakit soal penyakit yang diderita Sabar.

"Saat ini yang bersangkutan dikenai wajib lapor. Polres Mataram sudah berkoordinasi dengan Ditserkrimum dan akan meminta keterangan dari tempat kerja sebagai dosen dan pihak rumah sakit atas keterangan tentang penyakit yang pernah dideritanya," terang Tribudi.

Sabar membuat heboh dunia maya karena mendeklarasikan AAN. Dalam postingannya, Sabar menyebut AAN telah diterima di dunia roh oleh Tuhan Jahowa. Bahkan, Sabar menyebut dirinya Tuhan.

"Saya menjadi Tuhan karena diangkat, bukan karena mengusulkan diri," tulis Sabar dalam akun Facebook-nya pada Kamis (16/3/2017).

Di lain postingan, Sabar mengatakan AAN memiliki kitab suci bernama 'kebenaran' dengan bahasa pengantar menggunakan Bahasa Indonesia. Dalam posting-an terakhir Sabar pada hari Minggu (19/3), ia menjelaskan belum bisa memberikan status dan komentar sampai datang izin dari Kemenag soal keberadaan AAN.

"Saya tidak bisa memberikan status dan komentar sampai datang Ijin AAN dari Menteri Agama RI. Demikian untuk dimaklumi," jelas Sabar. (dtc)