MEDAN–DPP Partai NasDem tidak mau buru-buru mendeklarasikan Tengku Erry Nuradi sebagai calon gubernur Sumatera Utara 2018 mendatang seperti halnya Ridwan Kamil di Jawa Barat.

Ketua DPP Partai NasDem yang juga Koordinator Wilayah Sumut Martin Manurung menyebutkan, ada perbedaaan antara Ridwan Kamil dan Tengku Erry. Hal itu juga yang membuat Tengku Erry belum dideklarasikan sebagai calon Gubernur Sumut pada Pilgub Sumut mendatang.

“Ridwan Kamil kan bukan kader partai, sementara kalau Tengku Erry kader partai. Ada hal penting yang membuat deklarasi Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jabar yang diusung NasDem harus segera dilakukan, diantaranya menjadikan Jabar sebagai benteng Pancasila,” jelas Martin ketika dikonfirmasi.

NasDem Pilih Bukan Kader Partai, Bagaimana Nasib Tengku Erry?

Menurut Martin, sekalipun Tengku Erry Nuradi merupakan kader partai sekaligus Ketua DPW NasDem Sumut, namun ada persyaratan yang harus dilakukan sebelum dideklarasikan.

“Saat ini Ketua Umum dan DPP Partai NasDem memberikan kesempatan kepada Tengku Erry sebagai kader untuk berbuat lebih dalam menggerakkan mesin partai dalam persiapan Pilgub Sumut mendatang,” terang Martin.

Menurut Martin, sebagai Ketua DPW Tengku Erry juga mempunyai andil untuk membesarkan partai dan juga membantu partai untuk menjaring calon-calon legislatif untuk memenangkan Pemilu 2019 mendatang.

“Partai kita kan masih baru, dan juga memupunyai cita-cita dan tujuan yang besar. Jadi harus saling bahu membahu untuk mewujudkan itu,” tandasnya.