KOREA-Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menjadi pembicara dalam pertemuan internasional The 5th International Green Island Forum yang berlangsung di Jeju Island, Korea.

Sementara Ketua Komite 2 DPD RI Parlindungan Purba juga melakukan persentase pertama dengan makalah National Green Climate Change Policy and Vision atau kebijakan dan visi lingkungan hidup serta perubahan iklim.

Dalam diskusi internasional itu, Gubsu Tengku Erry Nuradi menyebutkan Sumatera Utara akan meniru langkah Jeju Island dimana kepulauan tersebut terkenal dengan lingkungannya ramah dan asri, jauh dari polusi dengan menerapkan green transportation.

‘’Green Transportation atau kendaraan listrik (Electric Vehicles/EVs) telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia karena meningkatnya jumlah orang yang mulai menyadari pentingnya transportasi yang ramah lingkungan. Ini bisa kita terapkan di Pulau Samosir, Danau Toba dan Kepulauan Nias,’’ sebut Tengku Erry.

Erry juga menyebutkan, selain kerjasama dengan Jeju Island mengenai transportasi ramah lingkungan, juga investor Jeju, Korea sedang merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung yang ramah lingkungan diperairan Danau Toba. ‘’Semoga ini berjalan lancar,’’ sebut Tengku Erry.

Seperti diketahui, Pulau Jeju, terletak di lepas pantai barat daya Korea, sejak tahun 2011 telah mempelopori kampanye untuk mempopulerkan kendaraan listrik (EVs) dan mengurangi emisi karbon. Kampanye dilakukan sejak terpilih sebagai ‘Test Bed’ untuk mobil bertenaga baterai oleh Kementerian Lingkungan Hidup Korea.

Pulau ini menjadi lingkungan yang ideal untuk menguji EVs, karena kecil dan berbentuk oval, sehingga memudahkan pengemudi untuk melakukan perjalanan di sekitar pulau dengan satu baterai. Di Pulau Jeju, pengemudi dapat melakukan perjalanan di pesisir jalan sepanjang 180 kilometer. Sebuah mobil listrik dengan baterai yang terisi penuh dapat dikemudikan antara 100 kilometer dan 150 kilometer. Ini menarik juga bagi wisatawan.

‘’Pemanasan global harus kita imbangi dengan teknologi ramah lingkungan. Ini upaya menyelamatkan bumi dan tentunya sangat bermanfaat bagi anak cucu kita kelak,’’ demikian Tengku Erry.