MEDAN - Dengan mata terluka, Nina Boru Pardede (13) mendatangi Mapolsek Percut Seituan, Selasa (21/3/2017). Kedatangan warga Jalan Bagan Percut, Desa Pematang Lalang, Dusun II, Percut Sei Tuan, ini guna melaporkan penganiayaan terhadap dirinya.
Didampingi ayahnya, Nikson Pardede (35), Nina menceritakan ikhwal peristiwa yang dialaminya. Saat itu, korban sedang berdiri di halaman rumahnya, Jojor (35) dan Nurti (40) yang tak lain tetangganya sendiri mengejek korban sembari mencaci ibunya, Meriana Boru Silaen. Tak terima, Nina pun melawan.
"Diejeknya mamakku, Bang. (Dibilangnya) kalau mamakku matanya besar. Gak terima ya kulawanlah, Bang. Kejadiannya Sabtu (18/3) Sore," aku korban kepada wartawan saat di kantor polisi.
Perang mulut antara korban, Jojor dan Nurti, tidak terelakkan. Emosi pun memuncak mendengar perlawanan dari Nina. Akhirnya, Duo Sianipar itu menyambangi rumah korban dan menganiaya anak dibawah umur tersebut hingga mata sebelah kirinya terluka.
Mendengar keributan dan melihat anaknya dianiaya, Meriana Boru Silaen dengan spontan mengambil kayu dan membela anaknya. Warga sekitar pun langsung melerai keributan tersebut.
"Istriku melihat anakku dikeroyok kakak adik itu, Bang. Enggak mungkin lah diam aja, mana ada orang tua tega lihat anaknya dipukuli orang, malah orang itu ngelaporin istriku mukul mereka berdua. Padahal (cuma) membela anakku yang dikeroyok," ungkap Nikson.
Pejabat sementara (Pjs) Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy Situmorang menuturkan kasus sedang dilidik.
"Laporannya sudah diterima dan korban sedang pergi visum ", ujarnya.
Didampingi ayahnya, Nikson Pardede (35), Nina menceritakan ikhwal peristiwa yang dialaminya. Saat itu, korban sedang berdiri di halaman rumahnya, Jojor (35) dan Nurti (40) yang tak lain tetangganya sendiri mengejek korban sembari mencaci ibunya, Meriana Boru Silaen. Tak terima, Nina pun melawan.
"Diejeknya mamakku, Bang. (Dibilangnya) kalau mamakku matanya besar. Gak terima ya kulawanlah, Bang. Kejadiannya Sabtu (18/3) Sore," aku korban kepada wartawan saat di kantor polisi.
Perang mulut antara korban, Jojor dan Nurti, tidak terelakkan. Emosi pun memuncak mendengar perlawanan dari Nina. Akhirnya, Duo Sianipar itu menyambangi rumah korban dan menganiaya anak dibawah umur tersebut hingga mata sebelah kirinya terluka.
Mendengar keributan dan melihat anaknya dianiaya, Meriana Boru Silaen dengan spontan mengambil kayu dan membela anaknya. Warga sekitar pun langsung melerai keributan tersebut.
"Istriku melihat anakku dikeroyok kakak adik itu, Bang. Enggak mungkin lah diam aja, mana ada orang tua tega lihat anaknya dipukuli orang, malah orang itu ngelaporin istriku mukul mereka berdua. Padahal (cuma) membela anakku yang dikeroyok," ungkap Nikson.
Pejabat sementara (Pjs) Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy Situmorang menuturkan kasus sedang dilidik.
"Laporannya sudah diterima dan korban sedang pergi visum ", ujarnya.