JAKARTA - Rupiah melanjutkan tren penguatannya di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Awal pekan Senin (20/2), rupiah pasar spot ke level Rp 13.323 per dollar AS menguat 0,16% dari penutupan pekan kemarin Rp 13.345 per dollar AS pukul 10.11 WIB.

Senada, rupiah pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) 13.329 per dollar AS atau menguat 0,10% dari posisi sebelumnya Rp 13.342 per dollar AS.

Analis Garuda Berjangka Sri Wahyudi mengatakan, rupiah bergerak stabil pekan lalu berkat wacana kenaikan peringkat Indonesia menjadi investment grade oleh lembaga pemeringkat S&P. "Jika peringkat naik, tren penguatan rupiah akan terus berlangsung," kata dia.

Ekonom Bank Central Asia David Sumual menambahkan, pekan ini, pergerakan gerak rupiah bergantung pada data ekonomi AS yang dirilis akhir pekan lalu. Misal produksi sektor industri.

Sedang dari dalam negeri masih minim sentimen. David memprediksi hari ini rupiah menguat tipis di Rp 13.320-Rp 13.370 per dollar AS. Sedang Wahyudi memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 13.320-Rp 13.350 per dollar AS.

Mengutip Reuters, pagi ini indeks dollar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya tergelincir 0,1% menjadi 100,17.

Pasar pun kini terfokus pada serangkaian pidato oleh pejabat Federal Reserve pekan ini, termasuk Gubenur The Fed Chicago Charles Evans pada hari Selasa dan Jumat, Gubernur Janet Yellen, Kamis, Dallas Robert Kaplan dan Minneapolis untuk Neel Kashkari pada hari Jumat dan New York William Dudley, Sabtu.