MEDAN - Sungguh luar biasa kegigihan Sugeng Riadi (38) pria yang dilahirkan disabilitas tanpa memiliki kedua tangan ini.

Ia bekerja sebagai pedagang tape keliling demi dapat menyekolahkan kedua orang adiknya hingga tamat SMA. Hal itu ia lakukan setelah mendapat amanah dari sang ayah sebelum meninggal dunia. Ayahnya berpesan agar ia membiayai pendidikan Ari Pranata Aditya dan Andri Yuningsih, dua adik terkecil dikeluarga mereka.

"Sebelum meninggal ayah berpesan kepada saya agar menyekolahkan dua adik saya hingga tamat SMA," ujar Sugeng.

Mendapat amanah tersebut, warga Jalan Pencawan Medan Tuntungan ini kemudian bertekad mewujudkan mimpi orangtuanya. Tanpa rasa malu karena keterbatasan fisik, Sugeng kemudian berinisiatif memilih menjajakan tape.

"Awalnya keluarga tak mendukung karena kondisi fisik saya, tapi setelah saya jalani dan tak pernah mengeluh, mereka akhirnya men-support saya," ungkapnya.

Dalam menjajakan tape, Sugeng mengendarai sepeda motor matik yang telah dimodifikasi. Ban belakang sepeda motornya dipasangi dua ban tambahan di kiri dan kanannya. Selain itu dibagian pijakan kaki juga dipasangi pedal gas dan rem.

"Iya, orang bengkel yang modif. Karena kan saya memiliki keterbatasan fisik," jelasnya.

Kini kedua adik terkecilnya telah berhasil menamatkan sekolah mereka. Keduanya kini telah berhasil memperoleh pekerjaan dengan menggunakan ijazah SMA mereka masing-masing.