GUNUNGSITOLI-Mulutmu adalah harimaumu. Mungkin kata itu yang cocok untuk HG, sang peneror bom gadungan di Bandara Udara Binaka Gunungsitoli, Sumatera Utara. Akibat candaannya, HG terpaksa berurusan dengan pihak berwajib.

Ketika diwawancarai secara langsung diruangan Unit IV Sat Intelkam Polres Nias, HG, mengaku bahwa perkataaannya membawa bom dalam tas ransel akibat merasa kesal terhadap pelayanan di Bandara Udara Binaka Gunungsitoli.

"Sewaktu mau check in di bandara tadi, ada seorang petugas X-ray yang menyuruh saya untuk memindahkan posisi tas bawaan dengan nada membentak, ya karena merasa kesal saya bilang ada bom di dalam tas itu," ujar HG.

Menurut HG, ia sempat menjawab perintah petugas X-ray dengan mengatakan masih ada barang bawaan lain yang belum di X-ray, namun petugas tersebut masih saja membentaknya. "Tujuan mau ke Jakarta bersama istri bang. Saya mau mencari kerja, sementara istri melanjutkan perkuliahan," jawabnya.

HG sangat berharap, polisi dan pihak Bandara Udara Binaka Gunungsitoli dapat memaafkan tindakan konyolnya. "Kalau salah, saya minta maaf bang. Jujur tidak ada maksud saya apa-apa mengatakan itu, semua murni karena rasa kesal dan candaan aja," ungkap HG.

Sementara dari Informasi terakhir yang dihimpun menyebutkan jika atas tindakan HG, jadwal penerbangan di Bandara Udara Binaka Gunungsitoli sempat terganggu sekitar 10 menit. Selain itu, puluhan penumpang lain sempat panik ketika mendengar ada bom dalam tas bawaan HG.