JAKARTA - Sambung Hidup, Sambung Karya", itulah tema pertemuan alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sekarang berdomisili di Ibukota, di Gado-Gado Boplo, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017) malam.

Dari pertemuan yang dihadiri sekitar 80-an alumni UMM lintas angkatan, telah terbentuk sebuah perkumpulan alumni UMM di Jakarta untuk pertama kalinya, yang mereka namakan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Malang (KAUMM).

Inisiator pertemuan itu, M. Halim Pohan mengatakan, jumlah alumni UMM yang kini berdomisili di Jakarta dan tersebar di berbagai profesi, sudah tak terhitung jumlahnya. Namun, keberadaan mereka tidak pernah terkordinir dalam satu rumpun almamater. Sebab itulah kenapa KAUMM harus ada.

"Dengan adanya KAUMM ini, maka kita (alumni UMM), juga bisa eksis dengan mengatasnamakan almamater kita. Kita bisa seperti alumni-alumni kampus lain jika kita ingin memulainya," kata Halim kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/3/2017).

Lebih lanjut, Halim mengatakan, dengan dibentuknya KAUMM, maka soliditas alumni umm akan tercipta. Hal ini tentu akan membawa dampak positif baik bagi alumni itu sendiri, maupun bagi UMM secara institusi.

Dari sisi jaringan, keberadaan KAUMM tentunya akan sangat membantu satu sama lain. Ia mencontohkan, jika ada fresh graduate yang masuk ke Jakarta, tanpa jaringan yang jelas, ia akan sulit mendapatkan pekerjaan.

"Ini yang kita maksud dengan sambung hidup sambung karya. Kita bisa saling membantu satu sama lain. Mereka yang baru masuk ke Jakarta, cukup hubungi KAUMM, kemudian kita akan sounding ke semua alumni yang di Jakarta, insya Allah segera dibantu," tutur Halim.

Selain pembentukan KAUMM, forum itu juga menyepakati adanya sekretariat bersama yang akan dikelola pengurus. Setelah struktur terbentuk, maka hal-hal yang sudah disepekati dalam forum akan segera direalisasikan.

"Insya Allah kurang lebih satu bulan ke depan kita akan adakan pertemuan lagi, untikĀ  menindaklanjuti hasil pertemuan kemarin. Kita akan segera konkritkan," kata Halim. (rls)