MEDAN – Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-46 menyita perhatian publik. Miniatur provinsi negeri berbilang suku ini, menjadi ajang pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi-potensi dalam seni budaya yang menjadi ciri khasnya.

Hal ini terlihat di setiap paviliun yang ada di PRSU ini. Masing-masing daerah memiliki ciri khas sendiri mengambbarkan daerahnya masing-masing.

Ada satu yang menyita perhatian masyarakat. Ya, becak bermotor Vespa Kongo yang dipajang di depan paviliun Padang Sidempuan, menjadi daya tarik pengunjung. Hal ini terlihat dari ekspresi pengunjung yang bergembira ria dengan berfoto selfie di sekitar betor tersebut.

Tidak ada satupun penjaga paviliun melarang pengunjung untuk menaiki betor vespa tersebut. Hal itu membuktikan keberadaan betor vespa tersebut memang disediakan untuk dinikmati pangunjung PRSU ke 46.

“Kami sengaja tidak melarang supaya mereka puas melihat dan naik betor vespa. Karena di Medan jarang ada,” terang boru Harahap, Sabtu (18/3/2017) malam.

Menurutnya, betor Vespa Kongo tersebut sengaja didatangkan dari Padang Sidempuan untuk dipajang di PRSU sebagai daya tarik pengunjung yang ingin berfoto selfie atau sekadar naik ke betor tersebut.

“Kalau hanya dipajang orang gak tahu rasanya naik betor vespa. Jadi kita bebaskan mereka supaya tahu betor di Sidempuan pakai vespa,” bilangnya.

Sementara itu, salah seorang warga dari Binjai, Yanto terkesan melihat keindahan vespa kongo yang dijadikan betor. Pasalnya, vespa kongo telah menjadi barang antik tersebut hanya digunakan para komunitas motor.

“Jarang di Medan vespa dibuat becak, biasanya dipakai anak motor,” ujarnya.