MEDAN - Humas PTPN IV Syahrul menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga Alm Albertus Hutabarat. Syahrul menceritakan dirinya dan Royman Rogres Tua Simamora dan Bobby Yudha Frawira sedang berada di ruangan Humas PTPN IV dan tidak lama kemudian datang Albertus Hutabarat lalu beliau duduk dibangku yang ada di ruangan Humas PTPN IV.

"Kami berempat mengobrol dan beberapa menit kemudian Albertus Hutabarat mengatakan kalau dia pusing dan sudah tidak tahan lagi, sambil memegangi kepalanya. Kemudian Albertus terjatuh sambil mendorong meja yang ada di depannya," kata Syahrul.

Setelah kejadian, katanya, pihaknya memanggil satpam untuk menolong Albertus Hutabarat dan langsung menelpon dokter perusahaan, dr Syabrina. Tak lama berselang, lanjut Syahrul, dokter datang ke ruang Humas PTPN IV dan menyatakan Albertus Hutabarat sudah meninggal dunia.

Kemudian almarhum dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, dan kemudian pihak keluarga menjemput almarhum dari RS Bhayangkara di bawa ke rumah duka.

"Saya kenal dengan Albertus Hutabarat sekitar 2 tahun yang lalu dan hubungan saya dengan almarhum sebagai mitra kerja dimana almarhum berprofesi sebagai wartawan, sedangkan saya adalah Humas di PTPN IV. Setahu saya beliau tidak pernah mengeluh tentang kondisi kesehatannya, dan orangnya selalu gembira dan saya lihat tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,"kata Syahrul.

Atas kejadian ini dari PTPN IV telah memberikan bantuan uang duka sebesar Rp 10 Juta untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan semoga bantuan yang diterima keluarga almarhum (kakak) dapat bermanfaat.