PEKANBARU - Otak pelaku pembuatan bom paket berinisial Tf yang ditangkap di tim gabungan Polres Sergai Sumatera Utara dan Polres Rohul Provinsi Riau, Rabu (15/3/2017) di sebuah rumah di Desa Bonai, Kabupaten Rohul.

Pasca penangkapan lusa lalu, Kepolisian Resor (Polres) Sergei (Serdang Bedagai) masih mendalami, apakah Tf ada keterkaitan dengan jaringan terorisme, meski sejauh ini motif bom paket yang diraciknya dilatar belakangi dendam.

Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Sergei, AKP M Agustiawan yang dihubungi GoRiau.com (GoNews Grup) melalui selulernya Jumat (17/3/2017) siang. "Sementara belum ada, tapi akan kami selidiki," jawabnya.

Agustiawan menerangkan, jajarannya juga mengusut dugaan apakah yang bersangkutan ini mendapat ilmu cara meracik bom paket dari jaringan terorisme. "Itu juga masih kita dalami ya, sementara ini kita pastikan belum ada keterkaitan," yakinnya.

Kepada polisi, Tf mengaku mempelajari cara meracik bom berdaya ledak kecil (Low, red) dari internet. "Satu bulan dia belajar dari Internet (Youtube, red). Jadi memang motifnya karena dendam terhadap korban (si penerima paket, red)," ujarnya.

Selain Tf selaku otak bom paket, Polres Sergei juga membekuk dua orang lainnya yang ditenggarai ikut membantu pelaku dalam aksinya. Tf sendiri diciduk di sebuah rumah di Rohul, hasil kerja sama dengan Sat Reskrim Polres Rohul.

"Kita diminta bantuan untuk memback up, karena yang bersangkutan (Tf) diketahui berada di wilayah kita," ungkap Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto membenarkan terkait penangkapan tersebut.

Yusup juga meyakinkan, sejauh ini informasi yang diterima, Tf bukan dalam jaringan terorisme, meski terampil meracik bom paket. "Basic-nya bukan, dia hanya dendam dengan korban lalu membuat bom berdaya ledak low," jawabnya kepada GoRiau.com (GoNews Grup).

Saat ini, Tf dan dua rekannya sudah diamankan di Polres Sergei. Polisi di sana juga masih mendalami terkait dugaan keterlibatan pelaku lainnya. Sementara barang bukti telah diamankan di Forensik Polda Sumatera Utara (Sumut).

Diberitakan GoSumut.com (GoNews Grup), Tf ditangkap tim gabungan saat tertidur pulas di sebuah rumah di Desa Bonai, Rohul, setelah menjadi DPO Polres Sergei. Lelaki 39 tahun itu diduga sebagai otak peracik bom paket yang meledak hingga melukai Sarifuddin Sihombing alias Kemek (38).

Baca Juga: Otak Pelaku Perakit Bom Paket Ditangkap Saat Sedang Tidur Pulas di Riau

Tf merakit sendiri bom itu, lalu meminta bantuan tukang ojek untuk mengantarkan paket tersebut ke korban. Kejadiannya pada Senin (6/3/2017) kemarin. Tiga orang yang diduga ikut terlibat sudah diamankan polisi di sejumlah lokasi terpisah.***