JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk berhati-hati dalam proses pengadaan barang dan jasa Asia Games 2018.

Apalagi, proyek tersebut akan memakan anggaran yang cukup besar. "Semakin besar proyek tentu semakin besar penyimpangan jika tidak dilakukan sesuai aturan yang berlaku," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Febri mengingatkan, KPK pernah menangani kasus korupsi terkait acara besar keolahragaan.

Dia mencontohkan proyek pembangunan Stadion Hambalang, Proyek Wisma Atlet Hambalang, korupsi Sea Games dan PON Riau.

Febri menilai, perencanaan Asia Games harus dilakukan dengan baik agar tidak dinikmati oleh pihak tertentu. Untuk itu, KPK, lanjut dia, terbuka bila Kementerian Pemuda dan Olahaga menggandeng KPK dalam aspek pencegahan.

"Jika Kemenpora minta aspek pencegahan, kami terbuka untuk itu. Jalani proyek dengan benar sesuai dengan aturan berlaku supaya tidak ada perbuatan melawan hukum," ucap Febri.

Terkait rencana Ketua Asia Games 2018 Jusuf Kalla untuk melakukan penunjukan langsung, KPK, kata Febri, tidak bisa mengatakan adanya potensi penyimpangan bila penunjukan langsung terjadi.

"Belum bisa dikatakan melanggar atau tidak. Kami harus mencermati terlebih dahulu," ujar Febri. ***