MEDAN - Ruas Jalan Tritura pada Sabtu, (18/3/2017) sejak pukul 07.00 - 13.00 akan ditutup. Manajemen rekayasa arus lalulintas itu dilakukan sekaitan dengan pawai taaruf, pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qura'an (MTQ) tingakat Kota Medan ke-50.

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat mengatakan, ketika pembukaan MTQ nanti, seluruh kendaraan dari arah timur menuju barat akan diarahkan melintasi Jalan Alfalah ke Jalan Brigjend Katamso.

"Guna menghindari kemacetan, arus lalulintas kita alihkan. Kendaraan yang datang dari arah Amplas maupun dari Kualanamu menuju arah Berastagi/Binjai, biasanya melintasi Jalan Abdul Haris Nasution, akan dialihkan melalui Jalan Sisingamangaraja menuju jalan Sakti Lubis, kemudian masuk ke Jalan Brigjen Katamso dan menuju jalan Brigjen Zein Hamid, sinpang Titi Kuning Medan dan kembali ke Jalan Lintas AH Nasution," kata Renward ketika dikonfirmasi GoSumut, Kamis (16/3/2017).

BACA:

Pembukaan MTQ, Polisi dan Dishub Rekayasa Arus Lalulintas

Sebaliknya, Renward menerangkan, kendaraan yang datang dari arah Jalan Abdul Haris Nasution menuju arah Amplas/Kualanamu dialihkan melalui Jalan STM, Jalan Al-Falah, Jalan SM Raja dan seterusnya. Kemudian, bus/truk yang datang dari arah Jalan Abdul Haris Nasution menuju arah Amplas/Kualanamu dialihkan melalui Jalan Brigjen Zein Hamid, Jalan Al falah, Jalan SM Raja dan seterusnya.

"Bagi kendaraan yang datang dari arah Jalan Abdul Haris Nasution menuju arah Amplas/Kualanamu, Dinas Perhubungan mengalihkan kendaraan menuju Jalan STM, kemudian masuk ke Jalan Alfalah dan menuju Jalan SM Raja. Rute pengalihan ini merupakan yang terdekat mengingat arus kendaraan yang banyak menuju Kualanamu," terangnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, untuk kendaraan yang datang dari arah Delitua menuju Amplas/Kualanamu, pada saat pembukaan MTQ dialihkan melalui Kanal.

"Kendaraan yang datang dari arah Delitua menuju arah Amplas/Kualanamu yang selama ini melalui Jalan Abdul Haris Nasution dialihkan melalui Jalan Kanal Marindal, menuju Jalan Pertahanan Patumbak dan kembali ke Simpang Amplas, Jalan SM Raja dan seterusnya," ungkap Renward.

Bagi kendaraan yang datang dari Kabupaten Tanah Karo dan Kota Binjai sekitarnya, Renward menyebutkan pihaknya menyarankan agar melalui jalan Tol Bandar Selamat, dan keluar melalui gerbang tol Amplas atau Tanjung Morawa.

"Sebaliknya, untuk kendaraan dari Kualanamu atau Tanjung Morawa, Dishub juga menyarankan pengguna jalan untuk memasuki Tol Amplas dan keluar di pintu tol Bandar Selamat, Tembung," sebutnya.

Orang nomor satu di Dishub Medan ini menambahkan, manegemen rekayasa arus lalulintas ini dilakukan guna menghindari terjadinya penumpukkan kendaraan yang menuju pusat kota melalui Jalan SM Raja. "Ya, guna menghindari penumpukan kendaraan, yang dapat menimbulkan kemacetan, kita melakukan rekayasa arus lalulintas. Diharapkan warga masyarakat dapat memakluminya," tambah alumni SMA Negeri 2 Kota Padang Sidimpuan ini.