MOJOKERTO - Dua pencuri yang menyatroni rumah Sanali, pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Desa Menanggal, RT 10 RW 03, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jatim adalah pelaku lama. Kawanan ini sudah dua kali melancarkan aksinya di Desa Menanggal.

"Yang jelas ini pelaku lama dan sudah menjadi incaran polisi," kata Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso, Rabu (15/3).

Polisi meminta keterangan korban dan sumlah saksi di lokasi kejadian. Ini untuk pengembangan kemungkinan pelaku lainnya.

"Kita masih memintai keterangan korban dan saksi-saksi terkait kasus ini untuk pengembangan," kata Budi.

Sementara Didik Prasetyo, anak korban menjelaskan, pelaku dua orang yang satu masuk ke rumah dan satunya lagi menunggu di atas motor di pinggir jalan.

"Yang masuk ke dalam rumah satu orang berambut panjang (Abdul Sani). Kebetulan pintu depan terbuka," kata Didik.

Setelah masuk ke ruang tamu, pelaku sempat menutup pintu depan untuk mengelabuhi warga. Kemudian menuju kamar tidur orang tua Didik dan mengambil uang dalam dompet di atas meja di dalam kamar.

"Setelah mengambil uang sekitar Rp 4.000.000, pelaku dengan santai keluar kamar. Pas keluar kamar, ibu mertua saya kebetulan keluar dari dapur, dan sempat dibentak pelaku, lapo koen (mau apa kamu). Ibu teriak maling sambil lari ke belakang rumah," terang Didik.

Pelaku kabur mengendarai motor Beat nopol L 5839 FC warna putih ke utara arah Desa Kedunggempol. Dia kemudian ikut teriak dan mengejar bersama warga yang lain.

"Pelaku bisa dihadang warga di jalan Desa Kesunggempol dan langsung dihajar warga yang mengejar dan warga yang kebetulan ada di sekitar lokasi," tambahnya.

Masih menurut Didik, kedua pelaku ini 2 minggu yang lalu sempat membobol rumah warga tidak jauh dari rumah mertuanya.

"Tadi banyak yang tau, kedua orang ini bolak balik melintas di jalan Desa. Ada beberapa orang yang mengatakan gerak geriknya sama seperti kejadian pencurian dua minggu lalu," ujar Didik.

Setelah dihajar warga, pakaian kedua pelaku sudah dilucuti hingga telanjang. Sementara pelaku Junaedi sudah tewas dengan luka di bagian muka dan ada lubang peluru tembak angin ukuran 5,5 di bagian dada dan kening. Sedangkan Abdul Sani kritis.

"Kedua pelaku kita bawa ke RSUD Mojosari. Keduanya tidak membawa kartu identitas apapun. Tapi setelah kita cek mem-base (membaca data e-KTP), diketahui identitas kedua pelaku," jelas AKP Budi Santoso.

Diketahui pencurian di rumah Sanali, purnawirawan anggota TNI yang pernah bertugas di Koramil Ngoro ini, dilakukan kedua pelaku sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku sempat menggasak uang milik korban sekitar Rp 4 juta. (mdk)