TAPTENG - Ratusan pedagang di Pajak Sibuluan. Kelurahan Sibuluan Raya, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Melakukan aksi spontan penolakan penggusuran yang dilakukan Dinas Perindagkopin pemkab Tapteng.

“Kami sudah berjualan kurang lebih 10 tahun di pajak Sibuluan ini, kami tidak mau pindah ke Pasar Terminal Terpadu karena kami akan rugi diakibatkan minimnya pembeli yang datang kesana dan infrastruktur untuk ke sana sangat buruk sekali,” ujar Lina (40) kepada wartawan di pasar Sibuluan.

Lanjut Lina, Kekesalan mereka cukup beralasan, khususnya pedagang sayur mayur. Karena mereka sudah melihat Banyak rekan mereka yang sudah pindah ke Pasar Terminal Pandan yang berjualan mulai Dari pagi hingga sore hari barang dagangan mereka tidak laku. Akibatnya banyak sayur yang terbuang akibat busuk, pedagangpun menanggung kerugian berlipat ganda.

"Banyak sekarang pedagang di Pasar Terminal Pandan itu yang dagangannya tidak laku. Meski pun berjualan mulai Dari pagi hingga sore seikatpun tak ada yang terjual. Makanya kami tidak mau dipindahkan kesana, kalau kami dipaksa harus di pindahkan Jadi mau makan apa nantinya anak saya dan apa nanti uang sekolah anak saya, sementara untuk menghidupi keluarga dari hasil berjualan ini, kami tetap tidak mau dipindahkan dan kami akan bertahan di Pasar Sibuluan ini untuk berjualan karena disini kami masih bisa mendapat keuntungan walaupun sedikit," ucapnya dengan nada kesal.

Masih ditambahkannya. Sementara Pasar terminal Pandan itu sangat sepi ditambah lagi tidak adanya angkutan umum yang lewat dari sekitar lokasi diakibatkan rusaknya insfrasruktur yang rusak parah,

"Banyak rekan kami yang berjualan di sana harus mengeluarkan uang setiap harinya sebesar 80 ribu untuk membayar jasa pengakutan barang dagangannya. Sementara barang dagangan yang laku hanya sebesar 15 ribu otomatis bisa bangkrut nantinya para pedagang ini modalnya saja belum pulang konon lagi mau mencari untuk jangan diharapkan lah," tutupnya.

Pantauan dilokasi, para pedagang berkumpul sepanjang jalan Sibuluan untuk melakukan penghadangan Pasukan gabungan yang hendak melakukan penggusuran .Pedagang dengan pasukan sempat adu mulut hingga tidak terjadi penggusuran.