MEDAN - Sampah menumpuk di pinggir Jalan Protokol Kol Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Lingkungan 29, Kecamatan Medan Labuhan.

Warga sekitar yang ditemui mengaku resah atas dampak yang ditimbulkan. Kepala Lingkungan 29, Fauzy mengatakan, kecewa kepada Dinas Kebersihan Kota Medan.

Alasannya, Dinas kebersihan belum maksimal menjalankan tugasnya untuk daerah itu.
"Kita kecewa kepada Dinas kebersihan Kota Medan. Karena sampah ini sudah lama dibiarkan,"ujarnya.

Kata Fauzy, untuk mengurangi volume sampah di sana, secara sukarela ada warga yang bergantian membakar. Namun, tetap saja sampah tidak habis dan selalu kebanyakan yang membuang daripada membakar.

Tumpukan sampah itu, kata Fauzy, kerap mengeluarkan bau busuk. Apalagi bila musim penghujan. Sehingga banyak lalat ulat yang beterbangan di sekitarnya.

Menurutnya, alasan Dinas Kebersihan tidak mengangkat sampah dari lokasi itu, karena
sampah terlalu banyak.

"Kemarin, dibilang orang Dinas Kebersihan, kenapa mereka nggak mau ngangkat sampah di sini, karena sudah terlalu banyak. Dan mungkin juga akibat masyarakat sulit membayar retribusi,"ucapnya.

Fauzy menyebutkan, warga yang membuang sampah ke tempat itu datang dari empat lingkungan lainnya. Selain Lingkungan 29, yakni Lingkungan 30, Lingkungan 28, Lingkungan 27, dan Lingkungan 26.

Kepada Dinas Kebersihan Kota Medan, Fauzy berharap, agar di lokasi tersebut disediakan bag container penamoubg sampah.

Michael Jordan Marbun, Warga Lingkungan 28, kepada Tribun-news.com mengatakan, kondisi seperti ini sudah berlangsung hampir dua tahun. "Sudah mau dua tahun, ini tidak pernah diangkat truk sampah. Ganti-gantianlah lami membakar,"ujar Michael sambil mengeluarkan korek api dari kantongnya, lalu,membakar sampah tersebut.

Berdasarkan pantaun, sampah-sampah tersebut berserakan dan sebagian menumpuk. Sampah itu juga sulit terbakar, dan kebanyakan sampah plastik. Ketika ingin diminta penjelasan, M Husni, Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan, tidak bisa dihubungi.