SPANYOL - Sebuah petisi yang menuntut digelarnya laga ulangan antara Barcelona vs Paris Saint-Germain muncul di situs Change.org.

Hingga Senin (13/3) dini hari pukul 02.00 WIB, petisi tersebut sudah mendapat tandatangan sebanyak 150.000 orang dari seluruh dunia.

Sang penggagas petisi yang diketahui sebagai warga Spanyol, Luis Malendo Olmedo mengungkap alasan petisi tersebut.

“Ada banyak insiden di laga tersebut yang tak semestinya terjadi,” tulisnya.

“Salah satunya adalah keputusan wasit asal Jerman Deniz Aytekin yang sangat membela Barcelona,” tegasnya.

Petisi yang ditujukan kepada EUFA Champions League, Madridistas dan Todo EL Mundo itu, juga menyertakan sejumlah bukti-bukti.

Setidaknya, ada 13 bukti yang ia sertakan di petisi tersebut. Termasuk diving Luis Suarez yang melahirkan penalti di menit 89.

Sang pencetus petisi juga menulis bahwa PSG seharusnya mendapat penalti saat Angel Di Maria dilanggar Javier Mascherano.

Seperti diketahui, Barcelona secara dramatis mampu membalikkan keadaan dengan kemenangan 6-1 di leg kedua di Camp Nou.

Padahal, Barca sebelumnya dihajar 4-0 saat di leg pertama di kandang PSG.

Sementara, direktur komisi wasit EUFA, Pierluigi Collina saat ini tengah mempertimbangkan untuk mem-suspend Aytekin usai laga tersebut.

Indikasinya adalah, ia dianggap berlaku tak adil dan membuat sejumlah keputusan kontroversial.

Hukuman yang akan diterima Aytekin juga cukup berat, yakni sama sekali tak memakai jasanya untuk laga-laga Eropa.

Di sisi lain, EUFA juga berencana menjatuhkan hukuman kepada Barca karena dianggap tak bisa mengatur perilaku fans dan officialnya.

Momen itu terlihat saat gol Sergi Roberto di menit 90+5 dimana sejumlah fans dan staf pelatih termasuk Luis Enique masuk ke dalam lapangan.(pjs)