JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) siap mengembangkan cabang balap sepeda baru yakni trial trials. Cabang ini adalah olahraga sepeda layaknya BMX, namun bedanya trials mengutamakan penaklukan rintangan tanpa menginjakkan kaki ke tanah.

Bukti keseriusan ISSI dalam mengembangkan trials dengan digelarnya penataran Commissiare di Aula Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Penataran ini diikuti oleh 13 peserta dari Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dalam acara ini juga hadir Komisi Perwasitan Union Cycliste Internationale (UCI), Peter Fisch.

"Saya sangat gembira karena Indonesian Cycling Federation (ICF) mengambil satu langkah maju dengan mendukung pengembangan disiplin trials," ujar Peter.

"Pelatihan commissaire adalah langkah penting pertama yang harus dilakukan jika ingin mengembangkan disiplin ini karena tanpa juri dan wasit yang berkualitas, Anda tidak akan pernah membuat kompetisi yang bagus," kata Peter.

Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, mengatakan, masuknya trials ke dalam ISSI membuat federasi balap sepeda nasional semakin lengkap.

"Para commissaire ini menjadi modal awal bagi kami untuk mengembangkan disiplin trials. Jika sudah memiliki juri/wasit yang bersertifikat, kami bisa mengadakan event nasional, seperti national championships yang memang diwajibkan UCI," kata Oktohari.

Setelah menggelar penataran, Oktohari mengatakan jika dalam waktu dekat mereka akan mengundang master trials asal Belgia, Danny MacAskill, untuk mengadakan eksibisi dalam gelaran Tour de Indonesia.

PB ISSI berharap cabang olahraga (cabor) balap sepeda nomor BMX Asian Games 2018 tetap digelar di Jakarta. ***