DELISERDANG - Lambatnya pengesahan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandara Kualanamu (Kuala Namu International Airport) dianggap menghambat perkembangan pembangunan di sekitar kawasan.

Bahkan sejumlah pengusaha investor menuding ada unsur kesengajaan sejumlah pihak terutama Dewan Perwakilan Rakyat Tingkat I Sumatera Utara (DPRD SU) memperlambat pengesahan KKOP tersebut.

Feri, seorang kontraktor mengatakan, banyak investor menunggu masalah perijinan KKOP.

“Kita masih menunggu, karena belum ada ketentuan yang mengatur secara sah batas ketinggian bangunan dan dimana area lokasi yang termasuk dalam KKOP,” ujar Feri.

Lanjut Feri, saat dikonfirmasi ke pihak Dinas Perhubungan Udara, mereka mengatakan, belum ada pengesahan dari DPRD Sumut.

Sebelumnya, Kepala Otoritas Wilayah II Medan, Nur Isnani membenarkan kalau KKOP belum juga disahkan, jadi pihaknya tidak bisa memberikan rekomendasi apapun pada masyarakat terkait izin ini sebelum ada pengesahan dari pemerintah daerah.

Pantauan, saat ini pembangunan hotel di kawasan Bandara Kualanamu terus bertambah dan sudah berdiri tiga hotel besar dengan ketinggian 50 meter.