SIMALUNGUN - Pembangunan Islamic Center yang terletak di komplek Masjid Al Munawarah, Kabupaten Simalungun resmi dilakukan. Pembangunan Islamic Center tersebut, ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih.

"Saya mau pembagunannya (Islamic Center) segera selesai tahun ini agar bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Simalungun dan ini menjadi bukti kerukunan beragama," kata Bupati Simalungun JR Saragih.

JR mengatakan, Islamic Center merupakan impian untuk mewujudkan Kabupaten Simalungun dikenal dunia. Apalagi, Simalungun merupakan miniatur Indonesia.

"Di Simalungun terdapat 50 persen warga beragama muslim. Melalui Islamic Center bisa membangun silahturahmi, sehingga pembangunan akan semakin baik di Simalungun," tegasnya.

JR berharap dengan adanya pembangunan Islamic Center tersebut, maka komunikasi antara sesama umat Islam, khususnya para pelajar terjaga. “Saat ini, kita sangat miris melihat peredaran narkoba yang sudah menyentuh anak-anak. Dengan dibangunnya Islamic Center ini, saya harap bisa memutus mata rantai itu,” harapnya

Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga mengatakan, bila pembangunan Islamic Center dapat menjadi kebanggaan Kabupaten Simalungun. Baginya, Islamic Center juga menjadi kebesaran untuk umat beragama di Simalungun sehingga menjadi perbincangan serius serta menjadi buah bibir yang manis di Sumatera Utara.

"Pembangunan Islamic Center sudah dikenalkan kepada seluruh tokoh agama Islam mulai dari ustad, MUI Medan, NU, hingga Kementerian Agama. Ini artinya mereka perduli dengan adanya pembangunan Islamic Center," lanjutnya.

Tuan Guru Syekh AS Rajagukguk selaku Ketua Islamic Center Simalungun menuturkan rasa bangga setingginya kepada JR Saragih dengan memiliki rasa keperdulian terhadap agama Islam di Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Simalungun.

"Ini adalah rasa haru cita-cita umat Islam di Simalungun melalui Islamic Center, apalagi ini didukung Bupati Simalungun JR Saragih. Melalui Islamic Center maka kerukunan beragama di Simalungun bisa terlihat dengan baik," tuturnya.

Ditambahkannya, di dalam Islamic Center ini nantinya terdapat pembelajaran Al-Quran, manasik haji, pelatihan keislaman, pemberdayaan intersif muslim dan terpenting adalah simbol yang diharapkan bisa sebagai pusat Islam sekaligus simbol kedamaian, kebahagiaan bagaimana Islamic center sebagai perekat keagamaan dan kebanggaan di Sumatera Utara. Dan nantinya kehadiran Islamic Center diharapkan dapat menjadi tujuan wisata religi yang pastinya mendatangkan kesejahteraan.

"Pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara juga akan terlihat. Terlebih, banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sini," ujarnya.

Islamic Center ini berdiri di atas lahan tanah 2 hektar. Di sini, rencananya ada masjid, plaza, gedung serbaguna, sekolah, kantor dan perpustakaan, parkir hingga selasar. Pembangunan membutuhkan dana sekira Rp10 miliar. Hingga kini, dana yang sudah tersedia Rp4,5 miliar.‎