KAIRO - Tim arkeolog menemukan patung raksasa berusia 3 ribu tahun dari dalam tanah di Kairo, Mesir. Patung yang diduga menggambarkan wajah Ramses II ini disebut otoritas Mesir sebagai salah satu temuan arkeologi paling penting. 

Seperti dilansir CNN, Sabtu (11/3/2017), para pakar arkeologi dari Mesir dan Jerman mulai memindahkan patung batu kuarsit dari dalam tanah di Matariya, Kairo dengan disaksikan para perwakilan pemerintah dan awak media pada Kamis (9/3) waktu setempat. Temuan patung yang telah dipindahkan berbentuk potongan kepala.

"Salah satu temuan arkeologi paling penting," sebut Kementerian Urusan Barang Antik Mesir dalam pernyataannya.

Patung itu ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Jika disatukan diperkirakan memiliki tinggi total 9 meter. Temuan patung ini terjadi di tahap-tahap akhir penggalian yang telah dimulai sejak tahun 2012 lalu.

"Ini merupakan area yang hampir selesai diselidiki. Kami berpikir (penggalian) ini akan kosong tanpa temuan apa pun, jadi ini merupakan kejutan besar," ujar Dietrich Raue dari University of Leipzig, yang memimpin tim arkeolog asal Jerman yang terlibat dalam misi penggalian ini.

Menteri Urusan Antik Mesir, Khaled al-Anani, menyebut patung yang ditemukan itu paling menyerupai figur Firaun Ramses II atau yang juga dikenal sebagai Ozymandias. Namun sejauh ini belum ada bukti tertulis pada temuan itu yang mengidentifikasi patung itu sebagai Ramses.

Kepala Divisi Barang Antik Kuno Mesir pada Kementerian Urusan Antik, Mahmoud Afifi, menyebut temuan itu didapat di dekat gerbang kuil yang didedikasikan untuk Ramses II, sehingga kemungkinan besar patung itu memang patungnya.
Sedikit berbeda, Raue menyebut sosok patung yang ditemukan itu masih belum bisa dipastikan, meskipun kemungkinan besar Ramses II sengaja meletakkannya di lokasi itu.

Sebagian besar kuil yang ada di kompleks kuno Heliopolis itu, lokasi temuan patung, telah dihancurkan pada era Greco-Roman. Barang-barang antik yang ada di lokasi itu dijarah dan dikirim ke Alexandria atau daratan Eropa.

Ramses II yang dijuluki 'Great Ancestor' oleh keturunannya, berkuasa selama 66 tahun dari 1279 - 1213 Sebelum Masehi (SM), sebagai bagian dari Dinasti Kuno Mesir ke-19. Semasa berkuasa, Ramses II menaklukkan sejumlah besar wilayah Nubia, yang kini dikenal sebagai Sudan dan Suriah.

Para arkeolog saat ini masih berusaha memindahkan bagian torso, yang ukurannya lebih besar dari bagian yang ditemukan sebelumnya.

"Saya sedikit yakin bahwa yang lain (pinggul dan kaki) ada di sana. Tapi masalahnya, kita berada di tengah kota dan bagian paling bawah mungkin sangat dekat dengan rumah-rumah warga. Akan berbahaya untuk menggali dekat rumah-rumah warga, jadi mungkin kita tidak akan memindahkan bagian bawah," terangnya.

Nantinya bagian kepala dan torso patung ini akan dipindahkan ke Grand Egyptian Museum di Giza, yang kini sedang dalam perbaikan dan akan dibuka kembali tahun 2018 mendatang.(dtc)