MEDAN - Titi Gantung merupakan jembatan bersejarah di Kota Medan yang dibangun pada tahun 1885. Jembatan yang awalnya berfungsi sebagai jalur penyeberang dari daerah Kesawan menuju Jalan Jawa kini dalam kondisi memprihatinkan.

Sampah terlihat berserakan disepanjang tanjakan yang berada di dekat Stasiun Kereta Api. Begitu juga disepanjang tanjakan yang berada di dekat Vihara Setia Budi kini juga dipenuhi sampah daun kering dan banyak ditumbuhi rerumputan.

Ia berharap tanggung jawab kebersihan Titi Gantung tidak hanya ada pada pemerintah, namun juga harus menjadi kesadaran semua warga dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Seorang pedagang, Rahman Harahap mengaku risih dengan kondisi Titi Gantung yang terkesan seperti tidak terawat. Menurutnya pemandangan berbeda justru terjadi ketika pedagang buku masih berjualan di kawasan ini.

"Risih juga lihat banyak sampah di sini. Bangunan tua seperti Titi Gantung ini maunya bersih biar banyak yang kunjungi," kata Rahman.