JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta, Sabtu (11/3/2017), hadir dan membuka secara resmi Pendidikan Kepemimpinan Nasional (Pakemnas) IX Peradah (Perhimpunan Pemuda Hindu) Indonesia di Gedung Khesiratnawa, Art Centre Denpasar, Bali.

Acara pembukaan ini ditandai dengan penancapan kayon oleh Oesman Sapta diiringian tarian Inaugurasi.

Kegiatan bertajuk: "Satya Bhakti Prabu, Bekerja dan Berkarya Melayani Sesama" ini sebenarnya telah berlangsung sejak 9 Maret dan akan berakhir pada 12 Maret 2017. Dan, sosialisasi Empat Pilar MPR adalah salah satu mata acara yang harus diikuti oleh sekitar 400 peserta Pekemnas yang datang berbagai daerah di Indonesia tersebut.

Jadi, kehadiran Oesman Sapta di acara tersebut, selain membuka Pakemnas IX Peradah, juga menyampai pidato Sosialisasi Empat Pilar MPR. Khusus untuk acara Sosialisasi Empat Pilar MPR ini, diselenggarakan oleh MPR bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradah Indonesia.

Pada awal orasinya, Oesman Sapta menyampaikan selamat kepada para peserta Pakemnas dan umat Hindu yang sebentar lagi, 28 Maret 2017, merayakan HarI Raya Nyepi, Tahun Caka 1939. Hari Raya Nyepi, lanjut Oesman Sapta, dirayakan dengan catur brata, yaitu tidak menyalakan api, tidak berpoya-poya, dan tidak bekerja, adalah momentum bagi umat Hindu melakukan renungan.

Dalam sejarahnya, menurut Oesman, Hari Raya Nyepi yang dirayakan umat Hindu ini adalah hari kebangkitan, hari toleransi, hari keteladanan, dan hari kesejahteraan. Ini hanya bisa dilakukan dengan hati, dengan tulus dan ikhlas. Dan, "Inilah kemenangan dari umat Hindu," ujar Oesman Sapta.

Dalam kesempatan itu, Oesman Sapta kembali mengingatkan generasi muda bahwa dalam situasi Indonesia seperti sekarang ini. "Sekarang banyak generasi muda tergilas oleh narkoba. Begitu pula intervensi asing kepada negara kita berembus kencang," tukasnya.

Lalu bagaimana kita menangkalnya? "Ya..dengan Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Oesman Sapta. ***