SIANTAR - Pedagang melakukan penolakan atas tindakan Pemerintah Kota Pematangsiantar menutup lubang di tembok Taman Bunga, Jumat (10/3/2017) sekitar pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB.

Annisa pedagang berjilbab ini tak terima adanya tebang pilih penutupan lubang pada tembok yang berada di warung miliknya. Dirinya meminta semua pintu atau lubang keluar dan masuk di setiap sisi taman ditutup tanpa terkecuali gerbang pintu utama.

"Kalau mau ditembok lubang di kedai kami, tembok aja lah semuanya. Termasuk juga gerbang utama (depan gedung perpustakaan umum) itu ditembok saja. Biar sama semuanya gak makan," teriak Annisa.

Sejumlah pedagang juga melakukan penolakan dengan tetap berada di lubang yang akan disemen dengan batu bata. Mereka juga mencaci satuan polisi pamong praja yang mengawal penyemenan tembok.

"Gak usah kalian dekat-dekat warung kami, bau ketek kelen semua. Nanti kalau diusur kami, banyak di taman bunga ini tempat mesum, banyak kondom berserakan, bencong pun semua masuk. Apa harus melonte kami ngasih makan anak kami? Berdagang kami pun kalian gusur," ujar seorang pedagang wanita.