MEDAN – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, Brigjen Pol Andi Loedianto, mengungkapkan belum ada ditemukan permen yang berbentuk dot di Kota Medan. “Belum ada sampai sekarang ini ditemukan permen berbentuk dot,” terangnya saat ditemui Waspada Online, Kamis (9/3) saat sertijab Pangdam I/BB.

Walaupun begitu, sambung Andi, BNNP Sumut tengah menyelidiki peredaran permen dot di Kota Medan. Sebab barang itu sangat berbahaya dikonsumsi bagi anak-anak karena mengandung bahan narkotika.

“Nantinya kita akan bekerjasama dengan Kadis Pendidikan Kota Medan dan pihak sekolah untuk memberantas permen dot tersebut,” ujarnya sembari mengaku tengah berkoordinasi dengan pihak BNN Pusat.

Andi mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dalam membeli jajanan. Ditakutkan ada oknum-oknum yang dengan sengaja mengedarkan permen dot tersebut.

“Saya akan tindak tegas apabila ada temuan barang permen dot tersebut. Namun saya pastikan sampai saat ini belum ditemukan barang berbahaya yang diduga berisikan narkoba,” pungkasnya.

Diketahui, saat ini sedang beredar pemberitaan terkait permen berbentuk dot yang beredar di Surabaya, Jawa Timur, yang diduga mengandung narkoba atau bahan berbahaya lainnya. Tak hanya itu, permen yang diketahui diimpor dari negera tertentu ini viral di media sosial karena dituding mengandung narkoba.

Ditambahkan Kepala BNNP Sumut, permasalahan narkoba dot di Indonesia sampai saat ini telah ditemukan BNNP Jawa Timur dan BNNK Surabaya. Sample permen tersebut telah dilakukan pemeriksaan secara ilmiah oleh Balai Laboratorium Narkoba BNN mengenai kandungan permen.

Oleh karena itu, BNN mengimbau kepada masyarakat agar bersabar menunggu hasil pemeriksaan tersebut.