SEMARANG - Mohamad Faizal Hidayat (23), mahasiswa Universitas Negeri Semarang, membuka bisnis susu dengan merek "Its Milk" yang mampu menghasilkan omzet sekitar Rp 1 miliar per bulan.

"Saya mulai rintis bisnis ini pas kuliah semester 4 dengan modal sekitar Rp 1,3 juta," katanya usai mengikuti upacara Wisuda Periode I Unnes yang berlangsung di Auditorium Unnes Semarang, Selasa (7/3).

Baru saat semester 5 atau tepatnya pada 2 September 2013, outlet "Its Milk" mulai resmi diluncurkan dan berangsur-angsur pundi keuntungan diraihnya, apalagi dengan membuka lebih banyak outlet.

Putra pasangan Eko Susihno dan Elinawati itu kini sudah bekerja sama membuka 15 outlet resmi yang tersebar di berbagai daerah, mulai Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

"Kenapa outlet jadi banyak dan berkembang? Karena ada kerja sama dan tidak berorientasi profit. Profit dikembalikan lagi untuk mengembangkan outlet agar semakin berkembang," kata pemuda asal Brebes itu.

Sebanyak 15 outlet itu, kata pria kelahiran Bekasi, 2 September 1993 tersebut, belum termasuk tiga outlet yang sudah bekerja sama dengannya tetapi belum menggunakan "Its Milk" sebagai "branden".

Di setiap outlet "Its Milk", Faizal menyebutkan setiap bulannya mampu meraup omzet rata-rata Rp 60 juta/bulan sehingga jika dikalikan 15 outlet mencapai angka Rp 900 juta atau mendekati Rp 1 miliar.

"Ya, rata-rata omzet dari setiap outlet Rp 30 juta/bulan. Namun, ada satu outlet 'Its Milk' di Jember, Jatim yang selalu ramai pembeli sehingga omzetnya bisa mencapai Rp 400 juta/bulan," katanya.

Pemuda yang baru lulus Program D3 Teknik Elektro Unnes itu, mengakui kuliahnya sempat molor gara-gara sibuk menekuni bisnis dan berorganisasi, tetapi kini bisnisnya sudah bisa dinikmati hasilnya.

"Saya selalu gandeng peternak sapi perah lokal di sekitar outlet. Kalau di Semarang ambil susu dari Gunungpati, di Salatiga ambil dari Kopeng," kata Faizal yang kini mempunyai 150 karyawan.
Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengaku bangga melihat salah satu lulusan universitas konservasi yang mampu mengembangkan wirausaha dengan meraup omzet fantastis.

"Ini didasari karakter yang dibangun di Unnes. Faizal bisa menginspirasi bagi banyak mahasiswa di Indonesia untuk di samping belajar, juga mengembangkan wirausaha," katanya.

Selama ini, kata Fathur, Unnes berkomitmen mendidik mahasiswa agar berprestasi dan berkarakter sehingga bisa membangun reputasi, baik bagi diri sendiri, Unnes, dan Bangsa Indonesia.(rol)