MEDAN - Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut) telah menyiapkan proktor untuk menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017.

Proktor dimaksud adalah penanggung jawab server atau orang yang mengendalikan komputer dan server di sekolah serta perguruan tinggi yang menyediakan fasilitas komputer untuk UNBK.

Kepala Disdik Sumut Arsyad Lubis mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam tahap persiapan. Salah satunya, dengan melakukan pelatihan proktor beberapa hari lalu. Pada pelatihan tersebut, diikuti juga proktorn dari Aceh.

“Pelatihan dilaksanakan selama empat hari. Orang yang melatih dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” ujar Arsyad kepada wartawan, Rabu (8/3/2017).

Disebutkannya, proktor yang dilatih sebanyak 500 orang. Di antaranya, 240 orang untuk Sumut dan 260 orang untuk Aceh.

“Setiap sekolah di Sumut yang menyediakan fasilitas komputer untuk ujian nanti harus ada proktornya. Di Medan saja kurang lebih 147 sekolah yang menyiapkan fasilitas komputer untuk UNBK,” cetus Arsyad.

Dia menuturkan, sekolah yang mengikuti UNBK tahun ini di Sumut sebanyak 1.200 sekolah. Jumlah tersebut meningkat secara signifikan dibandingkan tahun kemarin yang hanya 76 sekolah. “Saat ini yang sudah dipastikan siap siswanya mengikuti UNBK sebesar 80%,” tambah Arsyad.

Lebih lanjut Arsyad mengatakan, terkait pelaksanaan UNBK ini 9 perguruan tinggi di Sumut juga telah menyiapkan fasilitas komputer untuk membantu. Di antaranya USU, Unimed, UMA, UISU, bahkan termasuk juga Univeristas Muhammadiyah Tapanuli Selatan.

“Perguruan tinggi yang membantu pelaksanaan UNBK hanya menyiapkan fasiltas saja. Untuk proktor tetap dari kita yang menyediakannya. Jadi pihak perguruan tinggi tidak boleh ikut melatih para siswa yang akan mengikuti ujian nanti,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, waktu pelaksanaan UN secara serentak, kurang lebih tinggal satu bulan setengah lagi khususnya tingkat SMA/MA/SMK. Sesuai hasil rapat koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beberapa waktu lalu, UN akan digelar pada awal hingga menjelang pertengahan April baik itu secara komputerisasi maupun manual.

Untuk tingkat SMK, UN dijadwalkan pada 3 s/d 6 April. Sedangkan SMA/MA, pada 10 s/d 13 April. Sementara, pelaksanaan UNBK SMP dibagi dua gelombang, yakni pada 2-4 Mei dan 15 Mei untuk gelombang pertama. Gelombang kedua, dilaksanakan pada 8-10 Mei dan 16 Mei.

Dalam pelaksanaan UN tahun ini, mata pelajaran yang akan diujikan yakni untuk SMP meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA.

Sedangkan untuk jenjang pendidikan SMA, mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan satu mata pelajaran pilihan sesuai jurusan. Sementara untuk SMK, mata pelajaran UN yang diuji yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan teori kejuruan.