JAKARTA - Kosntituen partai politik besar di sejumlah daerah disinyalir masih menggunakan sentimen agama dalam menentukan arah politiknya.

Jika Parpol besar tidak waspada terhadap gejala yang membuat pemilih berpaling, maka bisa dipastikan suara partai akan anjlok besar terutama saat Pileg dan Pilpres 2019.

Ekonom senior Indonesia Dr. Rizal Ramli memprediksi bahwa partai politik yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta akan mengalami kemerosotan peroleh suara di Pemilu 2019 nanti.

“Partai-partai besar pendukung Ahok bisa tenggelam bersama Ahok,” ujar Rizal Ramli.

Rizal menjelaskan, kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok sebagai terdakwa menjadi salah satu faktor yang akan menggerogoti suara parpol-parpol pendukungnya.

Padahal parpol-parpol itu telah memanen dukungan suara cukup tinggi pada Pemilu 2014 lalu.

“Faktor agama di daerah masih kuat, maka parpol pendukung Ahok akan anjlok. Yang 19 persen jadi anjlok menjadi 12 persen,” tegas Rizal yang juga pernah memimpin Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya.

Diketahui, dalam Pilkada DKI Jakarta, Ahok bersama wakilnya Djarot Syaiful Hidayat menjadi pasangan petahana dengan usung oleh parpol yang diantaranya menjadi pemenang Pemilu 2014. Yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.(pjs)