TANJUNGMORAWA – Demi biaya nikah, Doni Prima alias Keledai (33) nekat menjadi pengantar sabu alias kurir. Tapi apa lacur, Keledai malah tertangkap. Niat menikahi Ina sang kekasih pun kandas.



Keledai yang merupakan warga Jalan Tirta Deli Dusun II Desa Tanjungmorawa A itu dibekuk Sat Narkoba Polres Deliserdang di jalan saat akan bertugas pada Senin (6/3/2017) sekira pukul 20.00 WIB.

Informasi diperoleh, penangkapan lajang tua sulung dari lima bersaudara itu bermula saat petugas Sat Narkoba mendapat kabar ada seorang pria mengendarai sepedamotor akan mengantar sabu kepada pembeli. Sejumlah petugas melakukan penyelidikan. Keledai yang ketika itu melintas mengendarai sepedamotor Sonic tanpa plat langsung diberhentikan petugas.

Keledai langsung pucat ketika diberhentikan petugas. Apalagi saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan dua paket sabu masing-masing seberat 5 gram yang disembunyikan di selangkangannya.

Meski sudah menemukan dua paket sabu total seberat 10 gram, petugas tak langsung puas. Keledai pun dibawa ke rumahnya dan dilakukan penggeledahan. Dari penggeledahan itu 100 gram sabu ditemukan dalam tas yang berada di kamar Keledai. Selain itu, seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Nur Aini (18) yang berada dalam rumah Keledai juga diamankan. Guna penyelidikan Keledai, Nur Aini, dan barang bukti sabu diamankan ke komando.

Kepada sejumlah wartawan di Sat Narkoba, Selasa (7/3/2017) siang, Keledai mengaku dirinya disuruh oleh Ajo untuk mengantar pesanan sabu dengan upah Rp100 ribu per hari. Selain diupah, Ajo juga memberikan sabu kepada Keledai untuk dikonsumsi. “Aku kenal Ajo di Simpang Sinalko Tanjungmorawa. Rumah Ajo di Pasar XIV Desa Limau Manis Kecamatan Tanjungmorawa tapi aku tidak pernah ke rumahnya,” sebut Keledai.

Masih menurut Keledai, setiap hari sedikitnya 5-10 gram diantar kepada pemesan dan kebanyakan pemesan di Simpang Permina Kecamatan Tanjungmorawa.

“Pemesan menelepon Ajo lalu Ajo menyuruh aku untuk mengantarnya dengan memberitahukan kendaraan yang digunakan atau dipakai pemesan. Aku mau jadi kurir sabu karena tiga bulan lagi aku mau menikah dengan pacarku. Sedangkan Nur Aini itu baru aku kenal pada Senin (6/3/2017) sore. Nur Aini itu warga Jambi, karena belum dapat tempat kost, Nur Aini kukasih tumpangan menunggu dapat kost,” sebutnya.

Terpisah Kasat Narkoba AKP Zulkarnain ketika dikonfirmasi mengaku masih mendalami kasus tersebut. “Kita masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan,” sebutnya.