JAKARTA - Meski belum diketahui kebenarannya, namun di media sosial telah beredar sederet nama pejabat dan tokoh besar yang diduga mendapat kucuran dana pengadaan elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). Tak terkecuali nama Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun, Ahok kembali membantah keterkaitannya dengan kasus korupsi pengadaan e-KTP tersebut. Saat itu Ahok menjadi anggota DPR RI dan duduk di Komisi II DPR RI, periode 2009-2014.

"Mana ada? Sembarangan," tegasnya di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).

Kendati begitu, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak membantah dirinya terlibat dalam pembahasan pengadaan proyek e-KTP di Komisi II DPR. Namun Ahok memastikan tidak ada kucuran dana korupsi ke kantong pribadinya.

"Mana mungkin gue ikut-ikutan (korupsi)," tambahnya.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan ada nama-nama pejabat dan tokoh besar yang diduga terlibat skandal proyek yang telah merugikan keuangan negara sekitar Rp 2,3 triliun itu.

Sejauh ini KPK menetapkan dua orang tersangka, yakni mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Sugiharto dan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Irman.

KPK juga telah memanggil sejumlah nama pejabat, seperti Ketua DPR Setya Novanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Mendagri Gamawan Fauzi. ***