MEDAN - Prahara polemik dualisme pengurus PSMS Medan hingga kini belum juga menemukan titik terang. Namun, di balik kisruh tersebut, Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan justru terpanggil untuk membenahi PSMS.



Hal itu diungkapkannya saat melakukan pertemuan bersama sejumlah anggota klub PSMS yang dihadiri 25 wakil di Medan, Selasa (7/3/2017) malam kemarin.

"Sebagai anak Medan ada panggilan buat saya untuk membenahi PSMS Medan. Apabila itu terealisasi, dua tahun saja, saya yakin PSMS akan kembali ke kasta tertinggi kompetisi PSSI," yakinnya.

Keyakinan tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Sebagai perantau yang sukses di Jakarta dirinya akan melibatkan perantau lain yang juga sukses secara finansial untuk bersatu dan mendukung kebangkitan PSMS.

"Salah satunya Bapak Junimart Girsang. Dirinya mengaku bersedia dihunjuk sebagai bendahara PSMS. Otomatis ini akan membantu PSMS dalam segi pendanaan. Belum lagi sejumlah nama besar seperti Menkumham, Luhut Binsar Panjaitan, Agung Laksono, Akhbar Tanjung, Hotman Paris Hutapea, juga bersedia membantu dan siap menjadi Pembina PSMS," terangnya.

Apalagi, sebut pria yang pernah menjabat pengurus PSMS Medan ini, kehadiran Junimart Girsang akan sangat membantu dengan luasnya jaringan yang dimilikinya.

"Saya yakin jika ada beliau (Junimart Girsang), 50 persen masalah keuangan PSMS akan selesai. Begitu juga tokoh besar lainnya yang sukses di Jakarta, mereka semua antusias bantu PSMS. Kan kami malu, orang Jakarta segan lihat kami tapi PSMS masa gak bisa bangkit," tuturnya.

Selain Trimedya juga memiliki strategi lain untuk mengembangkan PSMS, salah satunya yakni melibatkan sejumlah Muspida di Sumatera Utara.

"Kita libatkan para Muspida ini sebagai pembina PSMS. Begitu juga nanti, satu pemain akan diasuh oleh satu bapak angkat. Saya yakin itu akan terwujud. Saya memang bukan konglomerat, saya punya rekanan dan mereka yakin ini semua kepentingan PSMS," sebutnya sembari menegaskan keinginannya murni untuk kemajuan PSMS tanpa adanya kepentingan politis.

Untuk merealisasikan keinginannya itu, Trimedya tak menampik akan meminta restu dari Pembina PSMS Medan yang memiliki jasa besar atas kemajuan tim kecintaan Kota Medan. Siapa lagi kalau bukan Letjen Edy Rahmayadi.

"Tapi sebelumnya, saya akan menjalin komunikasi dulu ke Pak Edy. Saya yakin beliau akan mendukung langkah kita demi PSMS," harapnya.

Sebelumnya, PSMS sempat terpecah menjadi dua kubu. Namun, perpecahan itu pun mencair lewat jalan islah setelah adanya mediasi yang dilakukan Penasehat PSMS, Kolonel Infantri AC Rumbayan.

Hanya saja, beberapa waktu belakangan perpecahan kembali menganga, setelah satu kubu tak mengakui legalisasi panitia penjaringan Calon Ketum PSMS yang telah dibentuk sebelumnya. Kondisi ini pun semakin memanaskan kursi kepengurusan dua kubu yang bersiteru.