KARO - Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) menjaring 6 orang pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Karo.

Enam orang pegawai dinas tersebut diantaranya Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan berinisial HB, seorang stafnya berinisial HS, dua orang tenaga honorer dan dua orang pegawai harian lepas.

Ketua Pelaksana Tim Saber Pungli Wakapolres Karo Kompol Reza Pahlevi, Sik ketika dikonfirmasi di kantornya membenarkan penangkapan 6 orang pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Karo.

“Iya benar, Senin kemarin sekira pukul 16:30 WIB kita menjaring ke enam orang pegawai tersebut. Mereka masih di interogasi, kita masih melakukan lidik dulu. Jadi keterangan atau rilis beritanya belum bisa kami berikan berikut nama-nama oknumnya serta jumlah barbutnya,” ujar Wakapolres.

Sementara salah seorang pegawai harian lepas yang tak ingin namanya disebut mengatakan kejadian tersebut terjadi begitu cepat. “Semalam di kantor seperti biasanya setiap awal bulan para tenaga harian lepas seperti petugas kebersihan dan sopir truck pengangkut sampah menerima gaji. Kami ada sekitar 42 orang yang sedang menunggu giliran menerima gaji. Tiba-tiba salah seorang teman saya yang sedang memegang gajinya langsung di dekap salah seorang polisi yang menyamar sebagai tukang sapu agar naik ke atas mobil,” ujarnya.

Awalnya, katanya lagi, diantara 42 orang petugas harian lepas yang sedang menunggu gajinya diterima, rupanya sudah ada sekitar tujuh orang polisi berpakaian seperti petugas kebersihan (tukang sapu) yang ikut bergabung dengan semua pegawai dinas.

“Kami pun gak tau apa-apa, tiba-tiba Kabidnya dan beberapa orang staf berikut dua orang tenaga honorer dan harian lepas langsung digiring mereka ke atas mobil. Itu makanya kami heran, kami pikir orang itu tukang sapu karena pake celana pendek juga,” ujarnya.

Padahal sambungnya lagi, tak ada kejanggalan pada penerimaan gaji. Sebab tak ada pemotongan apapun untuk petugas kebersihan yang bertugas di seputaran Berastagi dan Kabanjahe. “Kenapa bisa ditangkap?, mungkin ada oknum yang sakit hati ini, tapi ini hanya dugaan saya ya?,”sebutnya mengakhiri.

Pantauan wartawan, ke enam orang pegawai tersebut masih dilakukan pemeriksaan oleh petugas Polres Karo di beberapa ruangan secara terpisah.