BANDA ACEH - Aparat gabungan yang terdiri dari Polda Aceh dan Brimob BKO Sumatera Selatan terus berupaya mengejar pelaku penembakan dua warga asal Desa Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur.

Sementara korban penembakan, Juman (50) dan Misno (35) kini sedang dirawat diruang Radiologi RSU Zainal Abidin Banda Aceh sejak Minggu (5/3/2017) sore. Juman mengalami kuka tembakan dibagian leher kanannya, sedangkan Misno luka tembak dibagian perut.

Informasi yang diperoleh Waspada Online, sebagaimana pengakuan istri Juman, Yatinem (45) kepada Polisi, suaminya selama ini tidak ada masalah apapun dengan orang lain baik itu hutang maupun tunggakan uang.

Aktivitas sehari-harinya lebih disibukkan dengan jual beli sawit, namun juga sempat menjadi Ketua Bapilu PNA Peunaron yang juga Tim Sukses paslon Bupati jalur Independen dan Paslon Gubernur Aceh nomor urut enam.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak mengatakan, insiden penembakan itu tidak ada kaitannya dengan Pemilu dan murni kriminal. Menurut pihaknya sebagaimana hasil analisa di lapangan, pelaku berjumlah empat orang dan menggunakan dua senjata api untuk melumpuhkan korbannya.

“Insiden penembakan yang melukai dua warga Peunaron murni kriminal, tidak ada kaitannya dengan Pemilu. Polisi terus berupaya mengejar pelakunya dengan membentuk tim Khusus, kuat dugaan pelaku yang berjumlah empat orang menggunakan dua senpi yaitu laras pendek dan panjang,” ujar Kapolda Aceh melalui Kabid Humasnya, Kombes Pol Goenawan.

Barang bukti berupa sepuluh butir selongsong dan dua butir proyektik yang masih aktif juga telah dibawa Polisi ke Labfor untuk memastikan jenis senjata api yang digunakan pelaku. Penembakan ini juga merusak kaca dan dinding rumah korban rusak. Pelaku sebelumnya berdalih membakar rumah korban.