TEBINGTINGGI – Para pelajar di Kota Tebingtinggi tanpa membedakan status sosial kaya dan miskin, hari ini, Senin (6/3/2017) memperoleh fasilitas gratis naik angkot ke sekolahnya masing-masing.

Kadis Perhubungan Kota Tebingtinggi H. Safrin Effendi Harahap mengatakan, ada 10 (sepuluh) angkot yang mendapat subsidi dari anggaran APBD dalam setahun. Angkot ini, katanya, akan disubsidi dalam satu hari sebanyak 10 liter bahan bakar bensin yang diuangkan sebesar Rp 65.000 per angkot. Angkot itu adalah Serbaguna, Tebingtinggi Bersejarah, Tambun dan Manunggal.

Menurut Safrin, jalur yang dilewati adalah trayek Jalan Soekarno Hatta, trayek Bandar Kajum, trayek Gatot Subroto, trayek Bulian dan trayek Deblod Sundoro.

Trayek Iman Bonjol menuju Kota dan sekolah SMP dan SMA yang ada di Tebingtinggi.
“Angkot ini beroperasi saat berangkat anak sekolah pukul 06.00-07.00 WIB dan jam sepulang sekolah pukul 13.00-14.00 WIB,” jelas Safrin.

Untuk wilayah pelosok yang ada diwilayah Pemko Tebingtinggi dan tidak dilalui mobil angkot, pihak Dishub sudah menyiapkan dua bus yang mengangkut keliling anak sekolah mulai melintasi Jalan Gunung Lauser, Jalan Ir H Juanda, Jalan Letda Sujono, Jalan AMD, Jalan Gatot Subroto dan kembali lagi kejalan semula.

“Bus Trans Tebingtinggi ini dikhususkan kepada anak anak pelajar yang tidak mampu dan miskin serta memiliki kartu KIP, selain bus gratis milik Dinas Pendidikan Tebingtinggi,”terang Safrin didampingi Kasi Angkutan Barang, Affan Hasibuan.

Dijelaskannya, agar supaya supir angkot tidak berulah, maka setiap titik pemberangkatan angkot geratis itu diletakkan satu petugas Dishub, nantinya supir angkot akan membawa daftar hadir agar diisi dan tanda tangani pelajar yang naik angkot tersebut.

Program ini untuk memberikan rasa nyaman kepada pelajar Tebingtinggi tanpa membedakan status pelajar yang mampu dan tidak mampu. Pengusaha angkot juga tidak mengalami kerugian, karena saat sekarang penumpang sepi,”tegas Saprin.

Selama ini Dishub Tebingtinggi telah berhasil mendapatkan tiga kali piala Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk kategori lalulintas yaitu tahun 2013, 2014 dan 2015. Sedangkan tahun 2016 ini, Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi kembali berhasil meraih WTN Utama.

Salah seorang supir angkot, Sekarat Selangit mengatakan merasa terbantu karena angkotnya terpilih menjadi bagian bus angkot bersubsidi oleh pihak Dishub dimana perhari dia menerima subsidi Rp 65.000 sebagai pengganti bahan bakar bensin.

Bila dihitung perhari akan mendapatkan untung tambahan sebesar Rp 30.000. “Terus terang terbantu sekali, bila tidak ada program ini, maka upah sebagai supir angkot tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga,” katanya.