MEDAN - Siwaji Raja alias Raja terduga otak pelaku pembunuhan memberikan ungkapan empati setelah mendapat kabar pembunuhan pengusaha Airsoft Gun, Indra Gunawan alias Kuna. Empati tersebut diungkapkannya dengan meminta salah seorang saksi untuk mencari pelaku pembunuhan.

"Raja ada berikan saya arahan agar mencari tahu siapa pelaku penembakan tersebut. Dan meminta saya kumpulkan teman-teman untuk lakukan konfrensi press dengan media dan meminta untuk membantu polisi mencari pelaku penembakan Kuna," ucap saksi, Khairul saat memberikan kesaksiannya pada sidang lanjutan praperadilan yang diajukan Siwaji Raja melalui penasihat hukumnya di Ruang Cakra VII Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (6/3/2017) siang.

Pada saat pembunuhan Kuna terjadi, dirinya mendapat kabar dari WhatsApp dan langsung memberikan kabar kepada Siwaji Raja bahwa Kuna meninggal dunia. Disitulah Raja memberikan perintah untuk mencari tahu pelaku pembunuhan tersebut.

"Selain Raja meminta untuk mencari pelakunya, juga mengucapkan bela sungkawa," sebut Khairul.

Diketahui, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan itu ditetapkan sebagai tersangka penembakan ahli reparasi senjata di Medan, Indra Gunawan alias Kuna di depan Kuna Airsoft Gun, Jalan Ahmad Yani Medan, Rabu (18/1/2017). Dia ditangkap tim Polrestabes Medan di Jambi pada Minggu (22/1/2017) siang. Siwaji Raja tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Mapolda Sumut pada Senin (23/1/2017) sekitar pukul
12.00 WIB.?

?Pengusaha tambang batubara di Jambi tersebut merupakan otak pelaku pembunuhan dan pemesan para pembunuh bayaran melalui tersangka Rawi. Tujuannya untuk membunuh Kuna, pemilik toko Kuna Soft Gun di Jalan Ahmad Yani.?

?Pemeriksaan polisi, diketahui Siwaji Raja menjanjikan uang sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembunuhan Kuna, namun baru membayar Rp 50 juta. Raja diduga membayar komplotan berjumlah tujuh pelaku untuk membunuh Kuna karena alasan dendam pribadi.

?Bahkan komplotan pembunuh bayaran tersebut sudah dua kali berencana menghabisi Kuna. Percobaan pembunuhan pertama dilakukan pada 5 April 2014. Tapi pada pembunuhan tahap pertama mereka salah sasaran, sehingga memukul Wiria, anak buah Kuna.
?
?Sebelumnya tersangka Siwaji Raja pernah melaporkan korban Kuna ke Polda Sumut dengan tuduhan pencemaran nama baik. Tersangka dikenal sebagai tokoh masyarakat India Hindu di Medan. Adapun Korban Indra Gunawan alias Kuna juga seorang pemuka agama Hindu yang juga menjadi pengurus Hindu Center Medan.