PELALAWAN - Bencana tanah longsor di sejumlah titik jalan lintas yang menghubungkan antara Provinsi sumatera Barat dan Riau, mengakibatkan pasokan bahan pokok seperti sayuran dan ikan yang biasa dipasok dari Sumatera Barat langka, hal ini berpengaruh pada kenaikan harga di Pasar-pasar tradisional.

Seperti pantauan RiauGreen.com di Pasar tradisional Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Minggu (5/3/17), Sejumlah bahan kebutuhan pokok, seperti ikan dan sayur mayur mulai naik dengan harga yang lumayan tinggi, bahkan dari hari Jumat hingga Minggu hargai cabai merah mulai naik Rp 5000,- /Kg setiap harinya menjadi sebesar Rp 45.000,-/Kg.

Salah seorang pedagang ikan laut, Zul (39) mengatakan bahwa pasokan ikan laut tidak masuk sehingga banyak peminat ikan laut yang biasa menjadi langganan beralih membeli lauk pauk lain.

"Sejak jalan akses jalan Sumatera Barat ke Riau putus akibat longsor, pasokan ikan laut tidak masuk bang jadi banyak beberapa jenis ikan laut yang tidak ada, seperti ikan tongkol disamping itu harga ikan juga mulai naik bang," tandas Zul.

Senada dengan pernyataan Zul, Andi (34), pedagang yang sehari-hari menjual cabai, bawang dan sayur mayur di Pasar tradisional Pangkalan Kerinci mengeluhkan pasokan barang yang terlambat dan harga juga mulai naik.

"Eaduh bang, pasokan barang sedikit dan datangnya juga terlambat akibat harus memutar via lintas timur, dengan distribusi seperti ini tentu harga modal kita juga naik, ditambah kondisi bahan pokok yang basah, seperti bawang merah, saya harus menjemurnya terlebih dahulu," papar Andi.