MEDAN - Pengelola Merdeka Walk dalam hal ini PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) tak merenovasi seluruh keramik, pengelola hanya mengganti keramik dengan conblock di sepanjang koridor dengan lebar tiga meter di sejajar pohon trembesi.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni menjelaskan, bahwa pihaknya tak merekomendasikan penggantian seluruh keramik dikarenakan dapat menggangu keindahan area bisnis Merdeka Walk.

"Estetika akan terganggu kalau semua dirombak," kata Husni kepada Tribun-medan.com, Minggu (5/3/2017).

Ia mengaku telah melibatkan tim ahli untuk menyepakati desain renovasi ini. Walau demikian, Husni tak dapat memastikan pemasangan conblock saat ini dapat memenuhi kebutuhan air untuk pohon trembesi raksasa.

"Kalau memastikan belum bisa. Nanti setelah selesai akan kita tinjau ulang. Mudah-mudahan dapat menambah daya resapan air di sekitar pohon trembesi," tutur Husni yang enggan menyebutkan nama tim ahli yang dilibatkan.

Husni berjanji akan membentuk tim di Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk melakukan uji kelayakan kondisi pohon secara berkala.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan sensus terhadap seluruh pohon yang dimiliki Pemko Medan.

"Saya sedang membuat data base pohon. Saya tak bisa bilang kalau kepala dinas yang lama tidak melakukan ini. Intinya sensus ulang, lah, berapa usianya, apa jenisnya, bagaimana kondisinya, di mana posisinya. Jadi kita bisa antisipasi kemungkinan tumbangnya pohon," ucap Husni mengakhiri.