PENYABUNGAN - Kondisi jalan kabupaten antara Kecamatan Muara Sipongi menuju Kecamatan Pakantan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dari 13 kilometer (km) sekitar 9 km masih rusak parah.

Hal ini mengakibatkan biaya transportasi menjadi mahal disebabkan mobil angkutan enggan masuk ke kecamatan paling ujung Sumatera Utara ini. Kerusakan badan jalan hampir di sepanjang jalan. Batu batu berserakan di badan jalan, bukan itu saja di beberapa ruas badan jalan tak ubahnya "kubangan kerbau,". Lubang besar digenangi air menganga di badan jalan dan tentunya cukup menyulitkan bagi pengguna jalan.

"Selain itu, di beberapa tempat juga ada badan jalan yang tertimpa longsor dan abrasi. Pengendara diminta hati-hati lewat jalan ini, sebab selain jalan yang berlubang sepanjang jalan ini terkenal kawasan longsor. Apalagi beberapa hari belakangan ini curah hujan tinggi mengguyur wilayah ini," kata salah seorang warga Pakantan Parluhutan.

Dia mengatakan, kerusakan jalan ini sudah hampir sepuluh tahun lebih. Dua tahun belakangan, Pemkab Madina memperbaiki jalan tersebut, namun hanya sekitar empat kilo meter dari arah Pakantan. Untuk tahun ini, dirinya belum mengetahui apakah ada tindak lanjut pembangunan jalan itu.

"Kita berharap Pemkab Madina dapat merealisasikan tindak lanjut pembangunan jalan ini di tahun 2017 ini. Warga Pakantan sudah cukup lama menderita karena rusaknya jalan. Di samping biaya transport mahal, jarak tempuh tentunya menjadi cukup lama," ujar Parluhutan.

Sedangkan Amiruddin juga salah seorang warga Pakantan mengatakan, saat ini ongkos kendaraan ke Pakantan antara Rp 14.000 - Rp 17.000, sedangkan kalau naik ojek (sepeda motor) Rp 30.000 - Rp 40.000. Ongkos tersebut cukup tinggi kalau dibandingkan jumlah kilometernya. Kendaraan enggan masuk ke daerah ini karena infrastruktur jalannya masih buruk.

"Paling menyulitkan, saat membawa hasil alam ke Muara Sipongi dan Kotanopan, biaya ongkosnya jauh lebih mahal. Jadi kalau ingin Pakantan berkembang, infrastruktur jalan harus perbaiki. Apalagi Pakantan sudah beberapa tahun menjadi ibu kota kecamatan. Selama ini Pakantan terus tertinggal dibanding kecamatan lainnya yang ada di Madina," ujar Amiruddin.