JAKARTA - Ketua Umum Penguris Besar Wushu Indonesia (PBWI), Supandi Kusuma buka suara tentang polemik organisasi yang dipimpinnya. Dia menyebut dirinya sudah tidak sepaham lagi dengan Sekjen PB WI, Iwan Kwok.

Yang lebih mengejutkan lagi, Supandi mengaku komunikasi antara dirinya dengan Iwan Kwok terputus.

"Ya benar itu. Iwan anak buah saya, waktu  datang dari kampung dia mengenal wushu dari nol. Bagaimana pun ia sudah saya anggap sebagai anak sendiri. Tadinya saya berharap ia bisa mengikuti jalan saya. Tapi, ternyata ia lebih memilih jalan sendiri," tutur Supandi kepada wartawan usai menghadiri pertemuan antara Menpora dan cabang-cabang olahraga di Wisma Karsa Pemuda Senayan, Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Meski mengaku tidak sejalan, tapi Supandi enggan merinci soal perseteruannya dengan mantan orang kepercayaannya, yang juga kakak dari atlet wushu Lindswell Kwok itu. Menurutnya, selama 20 tahun membina wushu di Indonesia, baru kali ini ia merasa dikecewakan oleh orang kepercayaannya sendiri.

"Sebetulnya sangat disayangkan, saya juga ikut andil membesarkan nama Lindswell Kwok. Tapi, ternyata kakaknya tidak menghormati saya. Ya, saya kini lepas tangan soal Lindswell. Sebetulnya sayang, ia mengorbankan prestasi adiknya sendiri dengan adanya permasalahan ini,” ungkapnya.

Dikatakan, saat ini Iwan sudah tidak aktif lagi di kepengurusan. Padahal, kata Supandi, dia sendiri tidak memecat Iwan.

"Hingga saat ini namanya masih tercantum di kepengurusan P WI. Saya tidak memecatnya karena dalam kepengurusan ada prosedurnya. Untuk sementara, posisinya diisi oleh Wakil Sekjen, Haryanto," tandasnya.

Ketika disinggung apakah akan mencalonkan kembali sebagai Ketua Umum PBWI dalam Munas yang akan berlangsung Mei nanti, Supandi masih bersedia bilamana seluruh anggota menginginkannya.

"Saya harap muncul calon pemimpin baru. Namun, saya sendiri tidak menolak jika saya kembali dipilih oleh  floor dalam Munas nanti. Jika saya terpilih saya akan menyusun kepengurusan yang terdiri dari para mantan atlit wushu," tandasnya.

Supandi memimpin PB WI sudah tiga periode. Dia menjabat pertama kali tahun 2005. Saat terpilih sebagai ketua umum PB WI periode 2013-2017 di Munas, posisi Supandi sempat dipersoalkan. Bahkan, KONI Pusat sempat tidak mau melantik kepengurusannya. ***