MEDAN - Kisruh di Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan kian berlarut, dampaknya puluhan pegawai menggeruduk kantor Wali Kota Medan.

Sejumlah kepala pasar membeberkan kebobrokan Direktur PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya, dalam rapat di antaranya tidak membela pegawai yang tersangkut hukum.

"Saya sekarang ini menjabat sebagai kepala pasar di Belawan. Awal menjabat, Dirut ini menjanjikan seragam. Tapi kenyataannya, sampai sekarang seragam itu tidak ada," kata Kepala Pasar Belawan, T Maya, di hadapan pejabat Pemkot Medan, Jumat (3/3/2017).

Lantaran tak punya seragam, pegawai yang mengutip retribusi kebersihan kemudian ditangkap oleh Polres Pelabuhan Belawan dengan alasan pungutan liar. Setelah ditangkap, Direksi PD Pasar tak lakukan pendampingan.

"Janjinya seragam kerja, kok belakangan malah seragam olahraga. Apa bisa kami kerja pakai seragam olahraga?" tanya Maya dengan nada kesal.

Novi, mantan Kepala Bidang Kepegawaian PD Pasar mengatakan uang simpanan cadangan telah terpakai sekitar Rp 300 juta. Uang itu tidak diketahui untuk apa penggunaannya.

"Uang cadangan Rp 1 miliar sudah berkurang itu pak. Sekarang terpotong Rp 300 juta enggak tahu untuk apa," beber Novi.

Tak hanya itu, beberapa kebobrokan lainnya yakni adanya pungutan liar. Pungli itu bahkan dilegalkan oleh Rusdi selaku Dirut PD Pasar Kota Medan.

"Bapak lihat sendiri bagaimana PD Pasar sekarang. Pegawai ketakutan, karena takut dibuang," kata Novi dengan suara meninggi.