Walikota Tanjungbalai, M Syahrial hari ini Jum’at (3/3/2017) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Purwakarta.

Ia beserta rombongan diterima langsung oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Sekretaris Daerah Padil Karsoma di Bale Nagri, kompleks Setda Purwakarta, Jalan Gandanegara No 25.

Kedatangan Syahrial, didorong oleh rasa penasarannya oleh Taman Air Mancur Sri Baduga yang banyak mendapat respon dari netizen.

Ia sendiri mengaku, telah menonton video air mancur terbesar di Asia Tenggara itu melalui beberapa kanal sosial media.

“Saya sengaja datang kesini sebenarnya ingin menonton air mancur secara langsung, saya kok lihat di sosmed itu iconic sekali ya,” ujar Syahrial.

Hasil kunjungan hari ini, ia tegaskan akan diadopsi untuk diterapkan di wilayahnya. Tak terkecuali soal air mancur, ia mengungkapkan bahwa di Tanjungbalai terdapat Sungai Asahan yang terbilang cukup besar untuk dihiasi dengan air mancur yang sejenis.

“Kita adopsi program Kang dedi ini disana, terutama air mancurnya. Kita punya Sungai Asahan. Kang Dedi kami undang kesana untuk memberikan advice agar air mancurnya indah seperti Air Mancur Sri Baduga,” pungkasnya.

Secara geografis, imbuhnya, Purwakarta dan Tanjungbalai memiliki kemiripan yaitu sebagai daerah transit. Purwakarta merupakan wilayah transit antara Bandung dan Jakarta, sementara Tanjung Balai setiap hari menjadi tempat transit bagi para wisatawan sebelum berlibur ke Danau Toba.

“Secara geografis sama, juga soal budaya, kami punya Pulau Bususen yang kulturnya masih kental sekali,” imbuhnya.

Sebagai bahan studi pembangunan air mancur di Kota Tanjungbalai, Pemkab Purwakarta secara khusus akan menyalakan Air Mancur di Taman Sri Baduga malam ini.